Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Program Inovasi Desa Kemendes 2018 Tunjukkan Kemajuan Signifikan
Oleh : Wandy
Rabu | 28-11-2018 | 08:16 WIB
gong-kemendes2.jpg Honda-Batam
Dirjen PPMD Kemendesa, Taufik Madjid bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri kegiatan PID dan pelatihan Pendamping Desa yang dilaksanakan di Semarang beberapa waktu lalu (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Capaian progres kegiatan Program Inovasi Desa (PID) Kementerian Desa (Kemendes), PDT dan Transmigrasi (PDTT) RI pada tahun 2018 menunjukan kemajuan yang signifikan. Pelaksanaan PID hingga tanggal 26 November 2018, dinyatakan sesuai target.

Adapun beberapa agenda kegiatan PID, seperti pembentukan Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan penandatanganan MoU TIK dengan Satker P3MD-PID Provinsi, persentasenya sudah 100 persen. Sebanyak 434 kabupaten se-Indonesia sudah melaksanakan.

Begitu juga halnya dengan tim pelaksana Inovasi Desa (TPID) dan MoU TPID dengan Satker P3MD-PID Provinsi, di mana sebanyak 6.291 kecamatan telah melaksanakan dengan persentasenya 98 persen.

"Untuk progres PID tahun ini kita akui semakin meningkat dibanding tahun lalu. Maka kita mengupayakan agar kualiatas pelaksanaan PID di 33 Provinsi tetap terjaga, karena kita tidak hanya mengejar kuantitas saja," kata Rusdin M. Nur, Plt Team Leader Konsultan Nasional PID (KN-PID) Kemendesa PDTT, dalam rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Selasa (27/11/2018).

Dengan begitu, nantinya daya dukung PID terhadap penggunaan Dana Desa yang berkualitas, efektif, dan efisien dapat terwujud. Begitu juga dengan penguatan kapasitas tenaga pendamping di lapangan.

"Karena kontribusi PID itu sangat menentukan, dimana Output PID itu ada dua poin yakni mendukung kualitas DD dan penguatan SDM tenaga pendamping," ucapnya

Masih Rusdin, sebanyak 328 Kabupaten se-Indonesia sudah laksanakan Bursa Inovasi Desa (BID), dimana dari 328 kabupaten yang sudah menyelenggarakan BID, sebut Rusdin, total kartu komitmen sebanyak 17.417. Sedangkan kartu ide inovasi 9.554.

"Alhamdulillah progress BID sudah 76 persen. Di penghujung November hingga pertengahan Desember nanti, kabupaten yang belum BID segera melaksanakan," ujarnya

Dia mengatakan, pelaksanaan kegiatan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD), juga berjalan baik. Kegiatannya diawali dengan sosialisasi P2KTD dan orientasi Pokja P2KTD, yang telah dilaksanakan oleh 33 provinsi atau sudah 100 persen. Saat pelaksanaan BID, dengan jumlah personel P2KTD sebanyak 412 orang.

Berdasarkan catatan KN-PID, sebanyak 153 kabupaten telah melakukan penetapan P2KTD. Persentasenya 35 persen. Sedangkan personel desa yang telah memanfatkan jasa konsultasi dengan P2KTD sebanyak 4.807 orang.

"Kalau P2KTD yang telah memberikan layanan teknis ke desa-desa, belum ada sama sekali. Masih 0 persen," kata dia

Terkait kegiatan peningkatan kapasitas ataupun pelatihan bagi pelaku-pelaku PID, dia mengakui bahwa ada 5 model pelatihan yang dilakukan. Sudah 4 pelatihan mencapai 100 persen, karena 33 provinsi sudah melaksanakan. Ke-4 pelatihan tersebut yakni, pelatihan TAPM (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat), pelatihan Pendamping Lokal Desa (PLD), orientasi Pokja P2KTD, dan orientasi Pokja PPID.

"Kalau Pelatihan Pendamping Desa (PD), baru 26 provinsi yang melaksanakan. Persentasenya sekitar 78 persen. Kami terus memfasilitasi dan mengawal tahapan kegiatan di seluruh provinsi, supaya jelang akhir tahun sesuai target yang ditetapkan," komitmen Rusdin.

Editor: Surya