Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Enggan Titipkan Senpi dan HP di Penjagaan

Kasat Sabara Polres Tanjungpinang Nyaris Adu Jotos
Oleh : Charles/Dodo
Kamis | 16-02-2012 | 16:54 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kasat Sabara Polresta Tanjungpinang AKP Edward Palis nyaris terlibat adu jotos dengan petugas Sipir Rutan Tanjungpinang lantaran menolak saat diminta menitipkan senjata api (senpi) dan telepon seluler saat membesuk seorang tahanan.

Kekesalan terhadap sipir penjaga tahanan itu, dilampiaskan Edward Palis dengan membawa puluhan anak buahnya ke Rutan Tanjungpinang, untuk mencari sipir yang sebelumnya sempat menegur dan memintanya meninggalkan senpi dan ponsel tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh batamtoday dari sejumlah pengunjung Rutan mengatakan, kejadian berawal dari kunjungan Edward Palis ke Rutan Tanjungpinang bersama salah seorang anak tahanan narkoba bernama Julius, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (15/2/2012) kemarin.

"Saat hendak masuk ke rutan, sipir sempat meminta agar senpi dan ponselnya dititipkan di penjagaan. Namun saat itu, Edward Palis menolak, dengan alasan, dia tidak bisa meninggalkan HP miliknya, karena takut sewaktu-waktu dihubungi atasannya," ujar sumber. 

Atas kejadiaan tersebut, sipir Rutan sempat memberikan pengertian pada Edward Palis, kalau setiap pengunjung yang hendak membesuk harus menitipkan senpi dan ponsel atau barang lain yang dilarang, di penjagaan Rutan. Namun Edward tetap ngotot dan menolak, hingga akhirnya sipir dan Edward Palis sempat adu mulut.     

Tragisnya, kurang senang atas perlakuan sipir Rutan itu, sekitar pukul 11,00 WIB siang tadi, Kasat Sabara Polresta Tanjungpinang itu, kembali mendatangi Rutan Tanjungpinang, dengan membawa puluhan anggotanya, dengan tujuan untuk mencari dan memberi pelajaran pada Sipir. 

Akibatanya, dua institusi yang mengaku pelayan masyarakat ini, nyaris bentrok dan saling serang. Beruntung, sejumlah anggota sipir Rutan Tanjungpinang, menghindar, dengan cara langsung masuk dan mengunci pintu Rutan.

Kepala Rutan Tanjungpinang, Misbahuddin yang dikonfirmasi wartawan terkait dengan masalah ini, membenarkan. Menurutnya, hal itu hanya salah paham dan sudah diselesaikan bersama Wakapolres Tanjungpinang Kompol Berliando.

"Nggak dibesar-besarkan, hanya miskomunikasi saja . Sudah didamaikan dan diselesaikan dengan Wakapolres tadi," ujar Misbahuddin.

Hal yang sama juga dikatakan, Wakapolres Tanjungpnang, Kompol Berliando. Dia mengatakan, kejadian di rutan tersebut merupakan kesalahpahaman dan sudah diselesaikan secara damai.

"Hanya miskomunikasi dan salah paham, dan kami sudah selesaikan, dengan bertemu dengan pihak rutan," ungkap Berliando singkat.