Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenpar Targetkan di 2019 Setiap Daerah Terbentuk Forum Manajemen Krisis
Oleh : CR-1
Rabu | 07-11-2018 | 09:52 WIB
manajemen-krisis.jpg Honda-Batam
Guntur Sakti, Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rentetan bencana alam di negera ini, membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berharap kedepannya akan terbentuk manajemen krisis.

Guntur Sakti, Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar menjelaskan, baginya setiap daerah itu harus memiliki forum manajemen krisis.

"Pada dasarnya bencana itukan ada di setiap daerah, kalau harus menunggu kami dari pusat datang untuk hal ini kan juga berat, makanya kami berinisiatif agar segera terbentuknya forum manajemen krisis ini," katanya di Pasific Place Hotel kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (01/11/2018) lalu.

Sehingga bencana itu bisa dilokalisir di daerah, penanganannya juga akan membuat wisatawan mancanegara (wisman) tidak terlalu khawatir lagi untuk datang ke setiap daerah di Indonesia.

"Tetapi, khusus kita bukan seperti proses BNPB dan BMKG, kita lebih pada sektor pariwisatanya saja," jelasnya.

Sejauh ini Kemenpar telah memilih sepuluh daerah, yang telah diinisiasi untuk terbentuknya forum manajemen krisis ini di tahun 2019. "Dan Kepri masuk ke dalam daerah tersebut, mewakili wilayah Indonesia bagian barat," paparnya.

Guntur menjelaskan juga, bahwa Kepri merupakan penyumbang Wisman yang cukup besar. "Meski dilihat dari peta patahan gempa, kita ini aman, tetapi bencana itu bukan hanya bencana alam tetapi juga bencana sosial," ujar Guntur.

Bencana sosial itu sendiri contohnya seperti demonstrasi besar-besaran, wabah penyakit, dan masalah keamanan lainnya.

"Intinya kita harus bisa mengeleminir agar jangan sampai terjadi demo besar-besaran dari penuntut upah, ini salah satu model krisisnya di sini," harapnya.

Masih kata Guntur, dia menjelaskan untuk sekarang Kemenpar baru menerapkan manajemen krisis ini di dua daerah. "Satu di Maluku dan satu lagi di Jawa Timur, sedangkan untuk daerah lain kita baru tahap mengajak, kemungkinan di 2019 akan kita realisasikan," tutupnya.

Editor: Gokli