KUALA BERANG, batamtoday - Ketua Komita Pemuda dan Olahraga Terengganu, Rozi Mamat meminta Departemen Kesehatan Malaysia melakukan kajian terhadap hewan hamster terutama terkait isu merebaknya virus air kencing tikus yang disebarkan hewan peliharaan tersebut.

Jika perlu, kata Rozi, pemerintah segera melarang penjualan hamster terutama kepada anak-anak yang rentan terhadap penyebaran virus tersebut.

"Kami menerima laporan adanya seorang penduduk di Kawasan Terengganu terpaksa diamputasi kaki dan tangannya karena terjangkit virus air kencing tikus yang disebarkan hamster," kata Rozi seperti dikutip dari Bharian.com, Selasa (14/2/2012).

Menurut Rozi, Departemen Kesehatan Malaysia harus segera menindaklanjuti laporan ini. Apalagi hewan peliharaan seperti hamster kini mulai diminati di Malaysia. 

"Lembaga itu (Departemen Kesehatan) harus melakukan kajian secepatnya untuk melihat apakah dalam hewan hamster yang dijual di pasaran terjangkit virus air kencing tikus, jika memang terbukti, sebaiknya kedepan ada kebijakan untuk melarang peredaran hamster di negeri ini (Malaysia.red)," pintanya.

Sementara itu, Ketua Departemen Kesehatan Malaysia yang dimintai pendapatnya beranggapan bahwa hamster tidak berbahaya.

"Hamster memang spesies mirip tikus, tapi tidak berbahaya," katanya.