Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yusrizal Bungkam, Urip Santoso Sebut Kliennya Akui Perbuatannya
Oleh : Charles Sitompul
Minggu | 28-10-2018 | 13:04 WIB
dokter-suntik-bidan1.jpg Honda-Batam
dr Yusrizal Saputra, SpOG, tersangka penganiayaan seorang bidan di Tanjungpinang usai diperiksa penyidik didampingi PH Urip Santoso. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Tersangka pelaku penganiayaan Bidan W, dr Yusrizal Saputra SPoG bungkam dan enggan berkomentar saat dimintai komentar usai diperiksa penyidik sebagai tersangka disatreskrim Polres Tanjungpinang Sabtu,(27/10/2018).

Tersangka Yusrizal Saputra, keluar dari ruang penyidik pidana umum Satreskrim Polres Tanjungpinang sekitar pukul 18.00 WIB , setelah sekitar 5 jam diperiksa penyidik atas dugaan penganiayaan penyuntikan Bidan W hingga 56 kali.

Ketika ditanya wartawan mengani motifnya menyuntik korban hingga hingga 56 kali, dan obat apa yang disuntikan kepada korban tersebut, dr Yusrizal bungkam dan enggan menjawab, dan hanya mengatakan, agar wartawan mengkonfirmasi penasehat hukumnya saja.

"Ke penasehat hukum saya aja ya,"ujar Yusrizal Saputra sambil berlalu.

Demikian juga, ketika ditanya, apakah sebagai dokter, sering melakukan penyuntikan berkali-kali pada pasien yang ditangani, serta apakah penyuntikan berkali-kali tersebut merupakan SOP penanganan medis yang sering dilakukan?, lagi-lagi Yusrizal Saputra diam dan tertunduk. "Sama pak Urip aja,"ujarnya lagi.

Sementara itu, penasehat hukumnya, Urip Santoso mengatakan, pemeriksaan dr Yusrizal Saputra dilakukan polisi sebagai tersangka, seputar penggunaan obat dan penyuntikan berkali-kali pada korban yang diakui dilakuanya.

"Dalam keteranganya, dia mengakui perbuatanya menyuntikan obat kepada korban berkali-kali sebagai pertolongan,"ujar Urip.

Penyuntikan berkali-kali itu tambah Urip, dilakukan dokter tersebut untuk mencari pembulu darah pena korban.

Pengacara Urip juga mengatakan, kalau dokter Yuzet menyuntik korban dengan cairan obat Midazolam, Tapi secara terperinci, Urip mengaku tidak mengerti obat yang digunakan itu kegunaanya untuk apa.

"Obat yang digunakan itu obat apa kita tidak mengerti, biarlah nanti ahli yang menerangkan,"ujar Urip.

Yang jelas, sambung Urip, dr Yusrizal mengakui menyuntik bidan itu berkali-kali untuk penyelamatan.

"Yang pertama disuntikan vitamin C, Selanjutnya, obat cairan, tapi saya tidak bisa menyimpulkan itu obat bius, karena biar saksi ahli aja nanti yang menerangkan," ujarnya.

Mengenai banyaknya penyuntikan yang dilakukan hingga 56 kali, berdasarkan hasil Visum, Urip menimpali, kalau hal tersebut menurut orang lain, tetapi dari pengakuan Dokter Yusrizal Saputra hanya 30 kali suntikan yang dilakukannya.

Editor: Surya