Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

FMPP NKRI Deklarasikan Gerakan Anti Hoax
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 26-10-2018 | 11:28 WIB
diskusi-publik.jpg Honda-Batam
Para mahasiswa saat mendeklarasikan gerakan anti hoax. (Foto: Ist)

BATAMTODAYC.COM, Jakarta - Forum Mahasiswa Dan Pemuda Pengawal NKRI ( FMPP NKRI) Selenggarakan diskusi publik dengan tema Peran Jurnalis dalam Meliput Penanganan Bencana oleh Pemerintah yang di Mie Aceh Seulawa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

Sebagai negara yang rawan bencana, sudah saatnya kita meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Hal ini disampaikan oleh Iis Suryani selaku Kepala Seksi Usaha Padat Nasinal Modal Badan Penanggulan Bencana Nasional(BNPB).

Iis menambahkan kalau Indonesia sebagai daerah Ring of Fire yang secara otomatis merupakan daerah yang rawan bencana. "Indonesia ini seperti laboratorium bencana," tegasnya.

Dalam diskusi juga menyoroti tentang informasi simpang siur yang terjadi disaat bencana.

Seperti yang disampaikan oleh Fira Abdurrahman selaku Ketua Divisi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta. "Informasi simpang siur yang terkadang berupa berita bohong atau pun fake sering bermunculan disaat bencana. Terutama menyangkut persoalan data informasi atau proses penanganan bencana yang dilakukan pemerintah," ujar Fira.

Ia mengatakan bahwa AJI sampai sekarang masih fokus untuk melawan berita bohong yang berseliweran ditengah masyarakat. "Melawan hoax dan fake itu harus bersama-sama dan kita sebagai mahasiswa yang merupakan kaum intelektual jangan menjadi pelaku hoax," tegasnya dihadapan sekitar 50 orang peserta diskusi.

Sementara itu, tokoh muda DKI Jakarta, Patriot Muslim, juga menyoroti persolan peran jurnalis yang seharusnya memposisikan diri sebagai pemberi informasi yang berimbang dan jangan memberikan pemberitaan yang tidak mendidik. "Bagi saya jurnalis berperan sangat penting untuk memberikan informasi yang tepat dalam proses penanganan bencana," tegas calon anggota legislatif daerah pemilihan DKI Jakarta dari partai PSI ini.

Acara diakhiri oleh deklarasi anti hoax yang langsung dibacakan oleh Sudirman Hasyim selaku ketua panitia acara.

Sudirman menyampaikan beberapa poin deklarasi " Kami menyadari sepanjang tahun 2018, banyak kejadian bencana alam yang menimpa Indonesia. Namun, banyak informasih simpang siur yang beredar dan membuat masyarakat bingung. Oleh karenanya, kami menyatakan:

Mendukung program penanganan bencana oleh pemerintah dan memastikan informasi yang akurat sampai kepada masyarakat.

Menolak penyebaran informasi mengenai bencana yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Menolak penyebaran informasi mengenai bencana yang ditujukan untuk menimbulkan kepanikan, kegaduhan, dan rasa ketakutan masyarakat.

Sudirman Juga Mengajak seluruh media baik media cetak, online, TV, Radio, dan media kampus untuk memberitakan informasi secara positif, cerdas, dan berimbang.

Mendorong Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 berjalan dengan Damai, Aman dan Santun, tutupnya.

Sumber: Indonesiaone

Editor: Dardani