Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Batam Serahkan Bantuan Peduli Lombok Sebesar Rp1,02 Miliar
Oleh : CR2
Rabu | 24-10-2018 | 12:52 WIB
bantuan-lombok1.jpg Honda-Batam
Wakil Gubernur NTB Hj Siti Rohmi Djalilah menerima simbolis bantuan korban gempat Lombok. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam menyerahkan bantuan Batam peduli gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebesar Rp1.024.966.100, yang diterima langsung Wakil Gubernur NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah di kantornya, Selasa (23/10/2018).

Bantuan sebesar Rp1,02 miliar tersebut bersumber dari gerakan Batam Peduli Lombok sebesar Rp824.966.100, dan dari Kementerian Agama Kota Batam Rp200 juta.

"Ada juga Rp260 juta dalam bentuk pembagunan satu masjid dan empat ruang kelas di pesantren di Gunung Sari Lombok Barat," kata Asisten Administrasi Umum Pemko Batam, Firmansyah.

Penyerahan bantuan juga diikuti perwakilan Kementerian Agama Kota Batam, H Sarbaini, Ketua MUI Batam KH Usman Ahmad, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam, Ustad Sarifudin dan Tagana Batam.

"Bantuan ini merupakan hasil kegiatan Batam Peduli Lombok yang digagas Pak Wali Kota Batam. Bantuan digalang dari kotak di jalan, OPD, sekolah serta elemen masyarakat Batam," ujarnya.

Firman mengatakan bantuan itu terwujud atas kepedulian dan empati masyarakat Kota Batam terhadap warga Lombok yang tertimpa bencana gempa beberapa waktu lalu.

"Bantuan ini dibawa langsung dan serahkan dalam bentuk cek dan dilengkapi berita acara. Distribusi bantuan sendiri akan dilakukan Pemerintah Provinsi NTB, ke Kabupaten/Kota, yang terdampak gempa karena kami yakin Pemprov lebih paham daerah-daerah yang terkena musibah," tutupnya.

Saat menerima bantuna itu, Wagub NTB, Hj Siti Rohmi menyampaikan terima kasih atas nama masyarakat NTB. Dijelaskannya, gempa di wilayahnya masih sering terjadi. Bahkan, dari Juli sampai saat ini NTB di guncang gempa lebih dari 2.000 kali.

"Gempa yang terbesar Agustus kemarin. Itu yang terdampak pada kerusakan bangunan, baik milik masyarakat atau fasilitas umum," katanya.

Diakui, di Pulau Lombok, seluruh Kabupaten/Kota terkena dampak dan di Pulau Sumbawa. Terutama di Sumbawa dan Sumbawa besar dimana tercatat 200 ribu bangunan rusak dan saat ini telah diverifikasi Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 80 ribu rumah masyarakat rusak berat.

"Selain itu, kerusakan di fasilitas umum. Seperti sekolah, rumah sakit, pesantren dan lain sebagainya," ujarnya.

Saat ini diakui, masyarakat NTB sudah mulai bangkit dengan gerakan NTB Bangkit. Gerakan itu untuk kembali membangun NTB agar pulih seperti sediakala.

Pembagunan sendiri sudah mulai dilakukan, pasca gempa sejak Oktober. Disisi lain, bencana gempa yang terjadi di Lombok NTB, menjadi pelajaran untuk memperhatikan keberadaan bangunan.

"Ini pelajaran bagi kita semua, baik dari aspek keselamatan bangunan, tata ruang, mitigasi bencana dan pendidikan kebencanaan bagi anak anak," tutupnya.

Editor: Yudha