Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi I DPRD Batam Ungkap Dugaan Percobaan Suap Penggusuran Kampung Sukadamai
Oleh : CR2
Jum\'at | 19-10-2018 | 16:16 WIB
fauzan1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Anggota Komisi I DPRD Batam, Fauzan. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Fauzan, mengungkap adanya dugaan percobaan suap dalam proses penggusuran 49 KK warga Kampung Sukadamai, Kelurahan Tanjung Piayu, Kecamatan Seibeduk.

Dugaan suap yang dilakukan Kasi Trantip Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari, diketahui Fauzan dari laporan Sahuri, Ketua RT 01, dan Shakiyo, Ketua RT 02 Kampung Sukadamai, yang langsung mendatangi kantor DPRD Kota Batam pada Rabu (17/10/2018).

"Dugaan suap oleh Kasi Trantip Satpol PP Kota Batam untuk pelaksanaan penggusuran di Kampung Sukadamai. Mereka ke sini semalam untuk menyampaikan dugaan suap yang dilakukan Kasi Trantib Satpol PP Kota Batam," kata Fauzan di ruangannya, Kamis (18/10/2018).

Fauzan menambahkan, jika memang benar ada upaya penyuapan kepada Ketua RT 01 dan RT 02, hal itu sangat tidak kami setujui karena dapat melukai dan memecah belah masyarakat Sukadamai, yang sampai saat ini sedang dalam ketidakpastian.

"Bahkan berpotensi mengadu domba masyarakat, dan sangat tidak patut kalau sampai hal ini dilakukan oleh penyelenggara negara," ujarnya.

Komisi I DPRD Batam pun akan melakukan rapat internal untuk menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh menyikapi dugaan suap tersebut.

"Secepatnya kami Komisi I DPRD Kota Batam akan melakukan rapat internal dulu untuk mempertemukan kedua belah pihak di RDP," tutupnya.

Sebelumnya, RT 01/06 RW 06 Kampung Sukadamai melakukan pertemuan di kediaman salah seorang warga. Pertemuan yang dihadiri Kasi Trantib Satpol PP Kota Batam ini membahas tentang permohonan lahan yang akan di gusur kepada warga kampung Sukadamai.

Ketua RT 01, Sahuri mengatakan dalam pertemuan tersebut, Kasi Trantip Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari mencoba melakukan suap agar proyek tetap berjalan.

"Saya dan Ketua RT 2 akan diberikan Imam Tohari Kavling dan uang untuk berlibur agar tidak melihat proses berjalannya proyek," tutupnya.

Editor: Yudha