Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Intensifkan Pencarian Korban Tenggelam
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Sabtu | 11-02-2012 | 12:33 WIB
pencarian-korban-pandi.gif Honda-Batam

Warga menyaksikan proses pencarian Pandi, korban tenggelam di Dam Duriangkang.(Foto: Hendra/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Satuan Polisi Perairan (Polair) Polresta Barelang terus mengintensifkan pencarian Sisfasus Afandi Mamak (20), warga Kampung Manggarai, Mukakuning yang tenggelam di Dam Duriangkang, Jumat (10/2/2012) kemarin. 

"Pencarian terus kita lakukan, dan hari ini merupakan pencarian lanjutan lantaran air dam yang keruh menyulitkan kita," kata Kompol Teguh, Kasatpolair Polresta Barelang, Sabtu (11/2/2012). 

Sementara itu, menurut Marcelius (33), yang merupakan rekan Pandi (panggilan akrab korban-red.), peristiwa itu berawal ketika mereka sedang menyeberang pulang ke rumahnya di ruli kampung Manggarai RT07 RW 08 kelurahan Mukakuning dari rumah Aris, petani ubi yang berada di kampung seberang. 

"Kami baru saja dari seberang untuk membeli ubi, tapi ubinya tak ada karena yang jual belum panen. Saat akan pulang sampan kami bocor," kata Marcelius. 

Awalnya pada saat akan berangkat menyeberang ke tempat Aris, sampan yang kami tumpangi, lanjut Marcelius,  tak ada kendala. Namun ketika di perjalanan pulang mendadak sampan kami bocor dan air masuk sangat deras ke dalam sampan. 

 "Air masuk ke dalam sampan sangat deras sekali sehingga tak kuat lagi menampung kami" lanjut Marcelius. 

Merasa akan terjadi sesuatu Marcelius langsung memanggil Pandi yang kebetulan berada di ujung depan sampan, tetapi teriakan itu tak didengar oleh Fandi yang saat itu sedang mendengarkan lagu di HP-nya dengan menggunakan handset. 

"Pandi, Pandi, sampan kita bocor cepat kuras air nanti kita tenggelam, tapi dia tetap tak mendengar," terangnya. 

Meski tak ada respon dari Fandi, Marcelinus terus berusaha mengayuh sampannya sekuat tenaga. Sedangkan kakinya berusaha menutup lubang kebocoran sampan. Pikirnya sampan yang dikayuhnya itu cepat sampai sebelum sampan tenggelam. 

Namun sebelum sampai daratan, sampan tersebut tenggelam. Kedua korban pun ikut tenggelam. Pandi saat itu berusaha minta tolong kepada Marcelinus yang saat itu juga ikut tenggelam sambil melambai-lambaikan tangannya. Keduanya tak bisa berenang sama sekali. 

Marcelius berhasil selamat karena dapat menyentuh tonggak kayu dan langsung dipakainya berpegangan hingga ke daratan, semantara Pandi tenggelam dan hilang bersama sampannya. 

Sesampai di darat Marcelius langsung berteriak minta tolong, teriakan Marcelinus langsung didengar warga. Ramai-ramai warga langsung mengayuh sampannya, mendekati Marcelinus dan mengangkatnya keatas sampan. Sebelum menghubungi Polsek Seibeduk, warga kampung ruli Manggarai, berinisiatif mencari Pandi menyelam tanpa menggunakan peralatan pernafasan tapi tak mendapatkan hasil. 

Lantas ketua RT setempat, Niko langsung menghubungi Polsek Seibeduk melaporkan adanya warganya yang tenggelam dan jasadnya hilang.