Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Paripurna HUT ke-17 Kota Tanjungpinang

Kemajuan Kota Otonom Harus Diimbangi dengan Kesejahteraan Masyarakat
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 17-10-2018 | 18:42 WIB
tpi-5.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Suasana Paripurna HUT ke-17 Kota Tanjungpinang di Gedung DPRD, Rabu (17/10/2018).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Suparno mengatakan, kemajuan dan perkembangan Kota Otonomi Tanjungpinang perlu diimbangi dengan perkembangan sosial budaya, aspek kesehatan, pendidikan dan kesempatan kerja serta kesejahteraan penduduknya.

Hal itu dikatakan, Suparno dalam pidato pengantar Paripurna DPRD pada peringatan HUT ke-17 Kota Tanjungpinang di tahun 2018 yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Kota Tanjungpinang, Rabu (17/10/2018).

Paripurna perayaan HUT ke-17 Kota Otonom Tanjungpinang di Gedung DPRD ini, dipimpin langsung Suparno selaku Ketua bersama Ade Angga dan Ahmad Dhani selaku Wakil Ketua dan diikuti seluruh anggota DPRD Kota Tanjungpinang berserta sejumlah tamu undangan, yang diawali dengan pembacaan doa.

Suparno mengatakan, peringatan HUT Kota Otonomi Tanjungpinang didasarkan pada Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpinang. Pembentukan Kota Otonomi Tanjungpinang, dikatakan Suparno, didasarkan pada UU nomor 22 tahun 1999, tentang Pemerintah Daerah dan Penghapusan Kota Administratif.

Tanjungpinang sendiri, sebelumnya merupakan Kota Administratif dari Kabupaten Kepulauan Riau, sejak tahun 1983 dan pada era reformasi 2000 peningkatanya diperjuangkan menjadi Kota Otonom.

"Pembentukan Kota Otonomi Tanjungpionang baru terwujud berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2001 yang pemerintahannya berjalan efektif sejak 16 Januari 2002 dan kemudian pada 2004 Provinsi Kepulauan Riau terbentuk menjadikan Kota Tanjungpinang sebagai ibukota provinsi," jelasnya.

Suparno melanjutkan, melihat secara geografis posisi Tanjungpinang yang sangat strategis dan dapat menarik perhatian bagi penduduk daerah lain untuk datang berinvestasi maupun mencari lapangan kerjaan, secara otomatis akan mempengaruhi perkembangan Kota Tanjungpinang. Sehingga jumlah penduduk Kota Tanjungpinang mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Dari kemajuan sebuah kota, ujarnya, pertumbuhan ekonomi sangat perlu didukung dengan adanya investasi melalui iklim usaha yang kondusif dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi.

Dengan demikian, ketersediaan sarna dan prsarana infrastruktur yang memadai, kesiapan SDM yang berkualitas dan pemberiaan pelayanan perizinan yang baik serta jaminan stabilitas mantap yang didukung dengan jaminan Peraturan Daerah dalam menjamin investasi serta kepastian hukum merupakan hal yang utama dalam mendorong pertumbuhan investasi untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk mengetahui sejauh mana kemajuan program pembangunan bidang sosial dan budaya di Kota Tanjungpinang, Suparno mengatakan, dapat dilihat dari beberapa hal indikator yang perlu dicermati, seperti sejauh mana Pemerintah kota Tanjungpinang telah mampu menyediakan layanan fasilitas lapangan kerja yang memadai bagi penduduknya dalam menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

"Kedua, sejauh mana kebijakan dan kemajuan sebuah kota dapat sejajar dengan kota lain, dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi yang tetap memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan sosial masyarakatnya," kata Suparno.

Pada bidang kebudayaan, DPRD Kota Tanjungpinang juga menyatakan, adat istiadat dan seni budaya Melayu yang mencerminkan ciri khas Kota Tanjungpinang haruslah pula menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Selain mengucapakan terima kasih kepada sejumlah pejuang dan mantan pemimpin Kota Tanjungpinang sebelumnya, pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang ini, juga mengapresiasi sejumlah kemajuan dan prestasi yang telah diperoleh pemerintah dan masyarakat Kota Tanjungpinang.

"Namun hingga saat ini, masih ada persoalan dan problematika masyarakat yang belum tuntas. Masih ada persoalan-persoalan Kota Tanjungpinang yang harus diselesaikan. Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, insyaallah akan dapat kita selesaikan secara bersama-sama," ungkap Suparno.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan serta saling bahu membahu, DPRD Kota Tanjungpinang ini yakin, peningkatkan kualitas penataan Kota Tanjungpinang ke depan akan bisa dilakukan secara bertahap sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kita juga menaruh kepercayaan pada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang baru yaitu saudara Haji Syahrul dan saudari Hj Rahma, yang dalam kepemimpinanya akan membawa kemajuan dan perkembangan Kota Tanjungpinang," pungkasnya.

Dengan program strategi yang sudah ditetapakan, DPRD berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang perioder 2019-2023 itu, akan mampu mewujudkan pembangunan Kota Tanjungpinang ke arah yang lebih baik.

Sementara itu, mantan Pj Wali Kota Administratif dan Wali Kota Tanjungpinang dua periode, Hj Suryatati A Manan yang hadir pada Paripurna DPRD Tanjungpinang ini mengatakan, dasri hari ke hari, kemajuaan dan perkembangan Kota Tanjungpinang terus terjadi semaknin pesat.

"Semakin tahun, dari sejak berdiri sebagai Kota Otonomi, Kota Tanjungpinang semakin ada kemajuan yang dilakukan secara bertahap. Hingga tinggal memelihara dan perlu dilanjutkan dan ditingkatkan lagi," ujar Suryatati A Manan.

Suryatati menekankan, di usia yang ke-17 tahun ini, Kota Tanjungpinang juga harus terus berbenah, mengikuti garis dan arah pembangunan jangka panjang yang sudah direncanakan. Hingga pada tahun 2025 ke depan, Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri dapat berdiri sejajara dengan ibukota provinsi lain di Indonesia.

"Pelaksanaan program permbangunan sebagaimana visi misi Wali Kota perlu terus dikejar, hingga yang belum tercapai dapat ditindak lanjuti. Di samping menjaga dan melanjutkan pembangunan sebelumnya telah dilaksanakan," katanya. (*)