BATAMTODAY.COM, Karimun - Maraknya peredaran narkoba yang masuk melalui jalur pelabuhan tikus dari negara tetangga Malaysia dan Singapura, tentu menjadi pelajaran penting bagi seluruh aparatur negara yang berada di wilayah Kabupaten Karimun.

Untuk itu guna memberantas segala aktivitas penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Karimun, Polres Karimun akan segera berlakukan sistem inteligent masyarakat pesisir. Dimana nantinya masyarakat akan bertugas melakukan pemantauan terhadap warga asing yang masuk tanpa izin melalui jalur tikus.

Dalam hal ini Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya mengatakan, dengan melibatkan element masyarakat pesisir, pihaknya akan lebih terbantu dalam memberantas segala aktivitas penyalahgunaan narkoba yang terjadi di wilayah hukum Polres Karimun.

"Dengan dibentuknya tim intelegent masyarakat pesisir setidaknya dapat membantu tugas dari kepolisian agar peredaran narkoba ini tidak semakin merajalela. Mengingat Karimun menjadi tempat transitnya narkoba dari negara tetangga Malaysia dan Singapura," kata Hengky, Rabu (10/10/2018).

Selain dengan masyarakat pesisir, pihaknya juga mengajak seluruh instansi terkait untuk terus bersinergitas bersama-sama memberantas peredaran narkoba guna menciptakan Karimun yang aman, damai serta bersih dari narkoba.

"Untuk itu saya harapkan seluruh instansi mari bersama-sama dalam menyatakan perang terhadap narkoba. Dan kita selamatkan generasi kita dalam barang haram tersebut," katanya.

Editor: Yudha