Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prabowo Tak Rela Bangsa Ini Dikuasai Segelintir Orang di Jakarta
Oleh : Redaksi
Senin | 08-10-2018 | 11:40 WIB
prabowo-subianto1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim tidak haus kekuasaan. Dia masih terjun dunia politik karena tidak rela melihat ketimpangan hajat hidup di Indonesia.

"Saya berkali-kali disindir dan diejek serta dituduh yang macam-macam, mereka mengatakan bahwa saya haus kekuasaan. Saya bertanya kepada diri saya sendiri apa benar seperti itu. Kenapa saya masih di politik, karena tidak rela keadilan tidak berjalan di negara ini dan masih banyak rakyat yang miskin serta tidak rela segelintir orang di Jakarta mencuri kekayaan bangsa ini," ujar Prabowo, seperti dikutip Antara, saat memberikan sambutan di Haul KH. Abullah Syafi'ie di Ponpes As-Syafi'iyah Pulo Air Kabupaten Sukabumi, Jabar, Minggu (7/10/2018).

Jakarta merupakan ibu kota pemerintahan yang berada di Pulau Jawa. Kota metropolitan menjadi magnet perekonomian dan pusat kebijakan pemerintahan.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 sebesar 5,27 persen. Jika dihitung secara kumulatif, angka pertumbuhan ekonomi sampai semester I tahun ini sebesar 5,17 persen.

Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kuartal II-2018 masih menunjukkan bahwa perekonomian nasional masih terpusat di Jawa dan Sumatera.

Kepala BPS Suhariyanto seperti dikutip detikfinance menyebut pertumbuhan ekonomi pulau Jawa mencapai 5,69 persen namun kontribusinya paling besar dengan 58,61 persen, disusul oleh pulau Sumatera yang ekonominya tumbuh 4,65 persen dengan kontribusinya 21,54 persen.

Sedangkan untuk pulau Kalimantan ekonominya tumbuh 3,31 persen dengan kontribusi 8,05 persen, pulau Sulawesi ekonominya tumbuh 6,75 persen dengan kontribusi 6,20 persen, pulau Bali dan Nusa Tenggara ekonominya tumbuh 3,75 persen dengan kontribusi 3,06 persen.

Ini adalah kali ketiga Prabowo terjun pemilihan presiden. Dua ajang Pilpres sebelumnya berujung kekalahan untuk Prabowo. Ketua Umum Gerindra itu kini maju didampingi cawapres Sandiaga Uno.

Prabowo masih terjun di politik karena setiap kali datang ke suatu tempat di Indonesia kerap tergerak menyaksikan ketimpangan di daerah. Atas dasar tersebut dia mengaku tidak bisa bersandiwara dengan gaya pidato yang normatif saja.

Buku Paradoks Indonesia menjadi sari pemikiran Prabowo hasil perjalanannya keliling Indonesia selama 18 tahun. Dalam buku tersebut Prabowo menganggap sistem ekonomi Indonesia keliru karena bertentangan dengan undang-undang dasar 1945 yang menuntut bangsa berdiri di atas kaki sendiri.

"Sistem ekonomi yang dibuat saat ini yang kaya hanya segelintir orang saja, serta sistem ekonomi membuat kekayaan Indonesia diambil keluar negeri. Sehingga orang seperti saya ini tidak disukai oleh elite, maka dari itu saya ingin menggugah rakyat agar sadar bahwa apabila kekayaan bangsa kita diambil terus suatu saat negara kita akan kolaps atau hancur," kata dia.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani