Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum ke Rumah Sakit, AW Sempat Bawa Istrinya ke Jembatan Barelang
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 06-10-2018 | 16:16 WIB
aw-aniaya11.jpg Honda-Batam
AW suami korban penganiayaan di ruang penyidik Polresta Barelang. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perempuan yang tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya, sempat dibawa berkeliling Batam oleh suaminya AW yang merupakan terduga pelaku penganiayaan sebelum akhirnya diantarkan ke rumah sakit.

Diakui AW, saat ia kembali lagi ke indekos kawasan Komplek Ruko Aladin Batam Center pada Jumat (5/10/2018) subuh, S yang masih mengenakan handuk sudah tergelrtak tidak sadarkan diri.

Hal itu membuat ia panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk menurunkan korban dari kamar yang berada di lantai dua. Kemudian dimasukkan ke dalam mobil.

Bukannya langsung dibawa ke rumah sakit, S justru dibawa berkeliling hingga ke Jembatan Barelang. Bahkan, juga sampai ke Nongsa.

"Saya bingung harus bagaimana. S saat itu sudah tidak sadarkan diri. Saya bawa berkeliling itu karena bingung, ditambah lagi efek sabu yang saya konsumsi masih ada," terang AW, Sabtu (6/10/2018).

Namun ia membantah jika ada niat untuk membuang tubuh korban. "Saya tidak ingin membuang. Saya sayang sekali sama S. Makanya karena saya bingung harus bagaimana, sampai di Simpang Kepri Mall saya minta bantu pak polisi untuk mengantarkan ke rumah sakit," jelasnya.

Namun upaya untuk menyelamatkan nyawa korban tidak berhasil. Ia meregang nyawa tidak lama setelah tiba di rumah sakit.

"Saya benar-benar menyesal telah melakukan ini. Saya benar-benar minta maaf pada S dan juga pada keluarganya. Tapi semua sudah terjadi dan resikonya harus saya jalani," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang perempuan yang diketahui berinisial S (29) meregang nyawa setelah mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, Jumat (5/10/2018). Diduga, ia menjadi korban penganiayaan.

Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Saat ini, jenazahnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Diduga, korban sendiri memiliki kelainan seks. Sebab, di dalam kamar ditemukan beberapa alat bantu hubungan suami istri, seperti benda berbentuk jenis kelamin laki-laki atau seks toy serta cambuk.

AW, suami dari S, akhirnya mengakui perbuatannya telah menganiaya korban, setelah efek dari narkoba yang ia konsumsi hilang.

Ditemui Sabtu (6/10/2018) siang, AW mengaku memukuli korban sambil melakukan hubungan badan. Sesuai dengan keinginan korban untuk memenuhi nafsunya.

Editor: Yudha