Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meneruskan Kejayaan Indonesia di Asian Para Games
Oleh : Redaksi
Senin | 01-10-2018 | 17:40 WIB
asian-games-jakarta.jpg Honda-Batam
Kemeriahan penutupan gelaran Asian Games 2018. (Foto: Ist)

Oleh Sierra Hafika

GELARAN Asian Games pada beberapa waktu yang lalu belum lekang diingatan masyarat Indonesia maupun luar negri. Semangat yang dihasilkan dari ajang olahraga 4 tahunan di Asia tersebut memang mendulang sukses dan pujian bagi pihak penyelenggara dan tuan rumah, Indonesia.

Hal ini terlihat dari beberapa pujian yang ditujukan bagi Indonesia oleh negara lain mengenai kemegahan Opening ceremony asian games, perlombaan hingga closing ceremony asian games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Setelah kesuksesan di Asian Games, Indonesia akan menjadi tuan rumah kembali bagi Asian Para Games. lalu apa itu Asian Para Games? Asian Para Games merupakan pesta olahra difabel tingkat Asia yang akan digelar pada tanggal 6-13 Oktober 2018 di Jakarta, tepatnya di Gelora Bung Karno, Jakarta International Velodrome dan JIExpo. Hingga saat ini ada sekitar 3.886 atlet dari 42 negara sudah terdaftar sebagai peserta, dan 300 orang diantaranya adalah atlet perwakilan dari Indonesia.

Terdapat 18 cabang olahrga yang dipertandingkan dengan 568 nomor pada Asian Para Games 2018, yang mana Indonesia mengirimkan wakilnya kesetiap cabang olahraga. dari cabang olahraga tersebut, ada beberapa cabang olahraga yang memang khusus diperuntukkan bagi atlet difabel, yakni Boccia, dan Goalball.

Boccia merupakan jenis olahraga yang dimainkan diatas kursi roda dan dirancang untuk diaminkan oleh orang-orang dengan keterbatasan kemampuan motorik, termasuk diantaranya celebral palsy. sedangkan goalball adalah jenis permainan yang didesain bagi para tuna netra atau yang memiliki kekeurangan dalam penglihatan.

Dalam sejarah Asian para Games, Indonesia sudah cukup menorehkan prestasi yang membanggakan. Contohnya saja pada tahun 2017 di Malaysia, Indonesia menajdi juara umum dengan perolehan medali 126 emas, 75 perak dan 50 perunggu. Indonesia juga memecahakan rekor sebanyak 36 rekor yang terbagi dalam 3 cabang olahraga, diantaranya adalah Renang, Angkat besi dan Atletik. Di tingkat ASEAN, prestasi Indonesia dalam Para Games tak mengecewakan. Tahun 2015 Indonesia ada di peringkat dua, dan juara klasemen di tahun 2014.

Tiket untuk menonton Asian Para Games akan dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada Asian Games. Tiket Asian Para Games ini terdiri dari 2 jenis, yakni tiket pembukaan dan tiket penutupan. Tiket untuk menyaksikan pertandingan ada tiga kategori.

Pertama, tiket untuk masuk ke kawasan GBK dan mengakses area publiknya. Kedua, tiket masuk terusan di venue-venue pertandingan, dan ketiga, tiket final pertandingan. Selain itu, tiket Asian Para Games ini dapat dibeli secara online.
Panitia pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) tak ingin mengulang amburadulnya pengelolaan tiket Asian Games 2018. Mereka menggandeng Loket.com untuk menyediakan tiket.

Berkaca dari antusiasme warga untuk menyaksikan opening dan closing ceremony serta pertandingan, INAPGOC menyediakan tiket nonton Asian Para Games. INAPGOC menggandeng Loket.com dengan persentase sebanyak 70 persen tiket dengan penjualan online.

Pembukaan akan digelar pada Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 19.00-21.00 WIB dan ditutup dengan upacara penutupan pada 16 Oktober 2018. Setelah acara pembukaan Asian Games yang menuai banyak pujian, tentu pihak penyelenggara tak mau kalah dalam menyiapkan acara pembukaan yang menarik. Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) sebagai panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 memastikan opening ceremony (upacara pembukaan) Asian Para Games 2018 tidak akan kalah megah dari Asian Games 2018.

Terkait publikasi Asian Para Games ini, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menghimbau agar masyarakat dan semua lapisan masyarakat dapat move on dari Asian Games dan mulai membantu pemerintah untuk melakukan publikasi Asian Para Games. Oleh karena itu, Kemenpora berkoordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta agar mengintruksikan kepada kantor-kantor di sekitar jalan Sudirman-Thamrin untuk mengganti publikasi Asian Games menjadi Asian Para Games.

Menyambut Asian Para Games 2018, segala persiapan pun mulai dilakukan. selain publikasi seperti yang dilakukan kantor-kantor di Jakarta, lukisan mural juga mulai menghiasi disetiap sudut di Kota Jakarta. Lewat lukisan, masyarakat diajak berpartisipasi langsung memeriahkan pesta olahraga disabilitas se-Asia. Pembuatan lukisan mural ini juga dibantu oleh anggota PPSU yang ikut melukis mural Momo dan Elang bondol yang merupakan maskot Asian Para Games 2018.

Sekali lagi, marilah kita bersama-sama sukseskan ajang olahraga bergengsi ini, Ajang pesta olahraga Disabilitas se-Asia. Kita tunjukan pada dunia bahwa Indonesia bisa, bahwa Indonesia negara yang besar dan satu dengan semua keberagaman yang ada didalamnya.

Singkirkan ego dan kepentingan politik serta isu sara yanga ada. Marilah kita bersatu dan dukung pemerintah, penyelenggara serta Atlet yang turut serta mengharumkan Indonesia.*

Penulis adalah Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)