Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembacokan di Tanjunguban Akibat Tak Terima Ditegur saat Mabuk
Oleh : Harjo
Sabtu | 29-09-2018 | 15:04 WIB
pelaku-pembacokan11.jpg Honda-Batam
Agus (28) pelaku pembacokan terhadap Kadiban (23) di Mapolsek Bintan Utara. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Penyebab terjadi pembacokan yang dilakukan Agus (28) terhadap Kadiban (23) yang mengakibatkan luka bagian tangan dan kaki, karena tersangka tidak terima ditegur saat mabuk minuman keras.

Diketahui pelaku dan korban masih ada hubungan keluarga. Karena melihat pelaku mabuk, langsung ditegur korban sehingga empat terjadi percekcokan hingga perkelahian di wilayah Pasar Baru Tanjunguban Selatan, kecamatan Bintan Utara.

Karena dalam perkelahian tersebut pelaku kalah, ia tidak terima dan pulang mengambil golok atau parang. Selanjutnya pelaku mengejar korban hingga ke rumah. Kemudian membacok korban hingga berkali-kali yang mengakibatkan tangan dan kaki korban mengalami luka parah, bahkan tangan korban nyaris putus akibat sabetan parang.

"Pelaku tidak terima saat dinasehati hingga terjadi percekcokan dan perkelahian. Terakhir pelaku membacok korban di rumahnya," ungkap Kapolsek Bintan Utara Kompol H Jaswir, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Sabtu (29/9/2018).

Jaswir menjelaskan, setelah tersangka berhasil berkali-kali membacok korban, korban langsung melarikan diri. Polsek Bintan Utara yang menerima laporan langsung melakukan pengejaran, hingga akhirnya tersangka berhasil ditangkap di desa Busung, kecamatan Serikuala Lobam, sekitar pukul 10.30 Wib.

"Tersangka kita tangkap saat bersembunyi disekitar salahsatu mesjid di desa Busung, Bintan. Saat ini sudah ditahan dan menunggu proses hukum lebih lanjut. Sebaliknya korban masih dalam perawatan intensif pihak medis di RSUD Tanjunguban," terangnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Agus (28) yang diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap Kadiban (23) yang mengakibat luka bagian lengan dan kaki, walau pun sempat melarikan diri akhirnya diringkus oleh polisi, beberapa jam setelah kejadian, Sabtu (29/9/2018).

Editor: Yudha