Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gejala DBD di Karimun Meningkat, Tiga Orang Meninggal Dunia
Oleh : Wandy
Jum\'at | 28-09-2018 | 10:28 WIB
rahmadi-dbd.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan, untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun tahun 2018 meningkat dibanding 2017 lalu yang berjumlah 76 kasus.

Tercatat hingga saat ini sebanyak 107 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Karimun yakni Kecamatan Karimun 31 orang, Meral 30 orang, Tebing 25 orang, Meral Barat 4 orang Tanjungbatu 4 orang Kundur Barat 7 orang, Kundur Utara 3 orang dan Buru 3 orang.

"Dari jumlah tersebut tiga orang pasien meninggal dunia di antaranya dua orang dewasa dari Karimun, pasien ini juga ada komplikasi seperti mengidap penyakit penyerta seperti sepsis, infeksi saluran kemih (ISK), penurunan kesadaran, TB dan Anemia, dan satu anak-anak dari Kundur barat. Dan alhamdulillah untuk Kecamatan Ungar, Belat dan Moro belum ada ditemukan kasus DBD," kata Rachmadi kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (28/9/2018).

Rachmadi selaku Kadis Kesehatan akan meningkatkan peran juru pemantau jentik, melakukan abatesasi selektif dan fogging fokus untuk mencegah wabah DBD menyerang masyarakat lain.

"Kita berharap masyarakat juga berperan aktif dalam meningkatkan kewaspadaan dengan cara melakukan 3M Plus agar terhindar dari DBD," katanya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk terus waspada dengan melakukan 3M Plus serta cepat tanggap apabila menemukan gejala-gejala DBD pada anggota keluarga dengan segera melakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan dari tenaga medis.

"Apabila menemukan gejala DBD seperti demam tanpa sebab tidak sembuh selama 3 hari dan diiringi tidak mau makan kemudian ada tulang-tulang sakit apalagi sudah timbul merah-merah segara bawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan medis," katanya.

Editor: Gokli