Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pembacokan Warga yang Dikira Maling Segera Dilimpah ke Kejari Bintan
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 10-09-2018 | 15:40 WIB
pembacokan-bintan1.jpg Honda-Batam
Ekspose kasus pembacokan warga yang dikira maling di Mapolsek Bintan Timur. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Niatnya membela kampung, akhirnya menyeret Syahril warga Nusantara KM 20 Kijang RT 001/ RW 004 Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur harus berurusan dengan hukum. Kini berkas perkaranya akan dilimpahkan ke Kejari Bintan.

Kapolsek Bintan Timur, AKP Muchlis Nadjar menyampaikan bawah kasus pembacokan yang terjadi di Jalan Nusantara KM 20 Kijang, Gang Garuda RT 01 / RW 04, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, pada Jumat (17/8/2018) sekitar pukul 01.00 WIB kemarin segera dilimpahkan ke Kejari Bintan.

"Penyidik kita lagi mempersiapkan, saat ini sudah masuk tahap akhir. Sebentar lagi akan kita limpahkan ke Kejari," beber Muchlis saat dihubungi BATAMATODAY.COM, Senin (10/9/2018).

Menurut Muchlis, niat Syaril untuk membela kampungnya sudah bagus. Namun tindakan yang dengan main hakim sendiri itu sangat diharamkan, karena bisa membuat susah diri sendiri karena mencelakakan orang lain.

"Jadi imbauan saya, tidak ada lagi tindakan main hakim sendiri. Jika ada orang yang mencurigakan, segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib," imbuh Muchlis.

Sebelumnya diberitakan, dikira maling, Edi Riswan warga Kampung Banjar Baru RT 01/ RW 01, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang nyaris jadi bulan bulanan warga. Sempat babak belur, kini korban dilarikan ke Rumah Sakit BP di Batam.

Kapolsek Bintan Timur, AKP Muchlis Nadjar menyampaikan pada hari Jumat (17/8/2018) sekitar pukul 01.00 WIB, korban hendak membuat perangkat burung disamping kandang ayam milik warga, yang beralamat di Jalan Nusantara KM 20 Kijang, Gang Garuda RT 01 / RW 04, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur.

"Saat itu warga yang curiga dengan gelagat korban, langsung menghampiri. Karena takut korban pun lari," tutur Muchlis saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Minggu (19/8/2018).

Warga yang mengejar korban itu, membawa sebilah parang dan langsung menebas punggung korban sebanyak tiga kali. Namun saat itu korban masih berusaha untuk menjauh dari hadapan warga itu, kembali parang dilayangkan kekaki korban.

"Meski kakinya juga sudah ditebas, korban masih juga lari, akhirnya warga pun meneriaki korban maling. Sehingga banyak masyarakat yang berdatangan," kata Muchlis.

Editor: Yudha