Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PR BPJS Kesehatan Tanjungpinang, 31 Persen Warga Belum Daftar Jadi Peserta
Oleh : Habibi Khasim
Kamis | 06-09-2018 | 20:04 WIB
pr-bpjs-tpi.jpg Honda-Batam
Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPIS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, Agusrianto, saat melakukan Media Gathering, Kamis (6/9/2018). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepesertaan masyakarat Kepulauan Riau untuk Jaminan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di wilayah kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Tanjungpinang sejak dicanangkan hingga tahun 2018 ini masih belum menyeluruh.

Sampai saat ini, masih ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, yaitu sebanyak 31 persen masyarakat yang belum menjadi anggota. Total peserta JKN-KIS untuk di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, sampai Agustus 2018 mencapai 408.194 peserta atau sekitar 69 persen.

"Sampai dengan Agustus 2018, total peserta JKN-KIS wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, adalah 408.194 peserta yaitu sekitar 69 Persen. Total peserta ini dari semua segmen yaitu Penerima Bantuan luran (PBI), Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP)," kata Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPIS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, Agusrianto, pada Media Gathering, Kamis (6/9/2018).

Agusrianto mengatakan, target yang ingin dicapai adalah 100 persen hingga Januari 2019 meratang. Totalnya, sambung Agus, sebanyak 592 ribu lebih peserta BPJS.

"Sisa 31 persen peserta yang akan dicapai tersebut lebih kurang 184 ribuan. Mudah mudahan di Januari 2019 bisa kita capai dan peserta tersebut yaitu dari badan udaha dan peserta mandiri. Kita berharap juga tidak lepas dari bantuan teman rekan rekan media untuk memberikan infornasi seputar pogram BPJS kesehatan ini," katanya.

Agus menambahkan, adapun wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, adalah Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Sedangkan untuk total peserta JKN-KIS masing-masing kota/kabupaten tersebut adalah 173.914 peserta untuk Kota Tanjungpinang, 107.265 peserta untuk wilayah Kabupaten Bintan, 45.649 peserta untuk wilayah Kabupaten Lingga, 34.876 peserta untuk wilayah Kabupaten Natuna dan 46.490 peserta untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Sampai dengan Agustus 2018, BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang telah bekerjasama dengan 93 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 10 rumah sakit dan 1 klinik utama mata, 7 apotek PRB dan 6 optik," lanjut Agus.

Secara nasional, kata Agus, sampai dengan 10 Agustus 2018, terdapat 200.734.182 jiwa penduduk Indonesia yang telah menjadi peserta program JKN-KIS.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 22.390 FKTP yang terdiri dari 9.884 Puskesmas, 5.058 Dokter Praktik Perorangan, 5.544 Klinik Non Rawat Inap, 676 Klinik Rawat Inap, 21 RS Kelas D Pratama, serta 1.207 Dokter Gigi.
Sementara itu di tingkat FKTRL, BPJS Kesehatan telah bermitra dengan 2.424 RS dan Klinik Utama, 1.579 Apotik, dan 1.080 Optik.

Sebagai badan hukum publik yang lebih dari empat tahun mengelola Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan selalu berupaya mengoptimalkan pelayanan kepada peserta, baik itu di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan juga di fasilitas kesehatan tingkat rujukan.

Sesuai dengan peta jalan (roadmap) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang disusun oleh Dewan Jarminan Sosial Nasional (DJSN), direncanakan seluruh penduduk Indonesia pada tahun 2019 akan mendapatkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan atau disebut juga cakupan semesta (universal health coverage).

Editor: Gokli