Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hotel Goodway Tutup Akibat Tingkat Hunian di Bawah 15 Persen
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 05-09-2018 | 19:52 WIB
tutup-hotel.jpg Honda-Batam
Hotel Goodway Nagoya di Jalan Imam Bonjol nomor 1, Kecamatan Batuampar, Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketika banyak investor property, perhotelan hinggga apartemen mulai mengembangkan sayap di Batam, hal berbeda dialami Hotel Goodway Nagoya di Jalan Imam Bonjol nomor 1, Kecamatan Batuampar, memilih untuk tutup.

Selain kalah saing dengan hotel lain, ada satu faktor lain yang memaksa hotel bintang 4 ini tutup. Yaitu hunian yang minim bahkan di bawah 15 persen.

Hal ini dikatakan Kepala DPM PTSP Kota Batam, Gustian Riau. "Hotel Goodway memang dalam kondisi pendapatan yang rendah, hal ini karena okupansi atau hunian di bawah 15 persen, tingkat huniannya sepi. Secara teknis mereka sudah laporkan, memang tutup," kata Gustian, Rabu (05/09/2018).

Namun demikian, kata Gustian, informasinya pemodal lain akan kembali membangun hunian di eks Goodway tersebut. "Modalnya dialihkan ke pengusaha lain, investor Jakarta. Artinya sudah ada pengusaha yang membangun usaha serupa," ujarnya.

Ia mengaku selain hotel bintang 4 tersebut, tidak ada lagi hotel lain yang tutup. Gustian mengatakan, penutupan hotel tentu mempengaruhi pendapatan daerah.

"Kalau okupansi tinggi kan kita juga dapat pendapatan. Nah pendapatan daerah akan berkurang kalau ada yang tutup. Ada harapan yang baru (investor) akan lebih baik," harapnya.

Menurutnya, kunjungan wisatawan melalui travel banyak yang tidak nginap ketika berkunjung ke Batam. Maka dari itu, salah satu upaya yang akan dilakukan Pemko Batam akan mengumpulkan travel-travel untuk membicarakan jalan keluar agar okupansi hotel meningkat.

"Solusi apa yang akan diambil, kami bicarakan sama-sama dengan travel," katanya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kepri, Tupa Simanjuntak juga membenarkan tutupnya Hotel Goodway. Informasi tutupnya Goodway sebenarnya sudah beredar beberapa bulan lalu, bahwa akan ada investor mau masuk, ganti kepemilikan.

"Tetapi kita belum dapat berita yang bener sebenarnya. Informasi pergantian pemilik sebenarnya sudab terjadi beberapa bulan lalu. Tetapi sampai sekarang belum dapat berita terkini," pungkasnya.

Editor: Gokli