Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kalah Bersaing, Manajemen Hotel Goodway Jual Saham
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 05-09-2018 | 17:28 WIB
hotel-goodway.jpg Honda-Batam
Hotel Goodway yang berlokasi di Nagoya Batam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kalah saing dengan hotel ternama di Batam, khusunya di kawasan Nagoya Batam menjadi faktor utama tutupnya Hotel Goodway dan mem-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) 70 orang pekerja. Agar bisa bersaing dengan hotel-hotel yang lain, direncanakan Hotel Goodway akan direnovasi.

Demikian ungkap Human Resources Departement (HRD) Hotel Goodway Jalurman Tarigan saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Rabu (05/08/2018) pukul 14.0p WIB.

"Kalau berhubungan Hotel Goodway saya tidak bisa berkomentar. Selain tidak mau berkomentar, saya juga tidak tahu. Di luar dari Goodway tidak jadi masalah, mohon maaf. Yang bisa komentar hanya Peresiden Goodway di Jakarta dan tidak bisa memberikan nomor kontaknya," ujar Jalurman yang membenarkan Hotel Goodway tidak beroprasi lagi.

Namun, ia menyebutkan Hotel Hoodway akan dilakukan renovasi total, bagian dalam dan luar. Meski dilakukan renovasi struktur bangunan lama tetap akan digunaka. Menurutnya, renovasi dilakukan menejemen agar hotel terlihat seperti baru.

Sebelum dilakukan renovasi, kata Jalurman, hotel tersebut sebagain sahamnya akan dijual ke investor. Namun ia tidak menyebitkan berapa bersen saham Goodway akan dijual.

"Direnovasi total. Renovasi dalam sama luar, jadi nanti seperti hotel baru. Tapi kita tidak tahu bagaimana ownernya nanti. Karena ada sebagian besar sahamnya sekian persen akan dijual," kata Jalurman yang menolak menjawab sejumlah pertanyaan BATAMTODAY.COM.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hotel Goodwad yang berlokasi di Jl Imam Bonjol No. 1, Nagoya, Kecamatan Batu Ampar Batam itu menghentikan operasionalnya. Hotel berbintang empat ini sempat jaya di era tahun 2000-an, saat itu namanya Hotel Batam Jaya.

Tapi seiring perkembangan dan pertumbuhan perhotelan di Batam, khusunya dikawasan Nagoya, pamor Hotel Goodway perlahan redup. Sampai akhirnya dinyatakan tutup dan tak beroprasi lagi terhitung sejak 21 Agustus 2018 atau 2 minggu lalu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam, Rudi Syakyakirti ketika dihubungi BATAMTODAY.COM juga membenarkan hal itu. "Benar, Hotel Hoodway sudah tidak beroprasi sejak 21 Agustus lalu. Mereka melaporkan langsung ke kami," ujar Rudi dalam sambungan telpon Rabu (05/09/2018) pukul 11.25 WIB.

Menurut Rudi, tutupnya Hotel Goodway disebapkan kalah saing dengan hotel lainya. Pasalnya di kawasa Nagoya dan Batuampar saja ada puluhan hotel berbintang dua sampai bintang 5. Sebut saja Harmoni yang tepat berada didepan Goodway, Nagoya Hotel yang baru dibangun, Swiss Inn , Lovina Inn, Nagoya Plaza Hotel, The Hills Batam Hotel, Planet dan masih banyak lagi hotel kelas melatih yang menawarkan harga terjangkau dari Rp120.000 hingga 300.000 permalam.

Tentu wisatawan dan wisman mencari hotel yang terbaik dan nyaman untuk tempat beristirahat dengan harga yang terjangkau.

"Pesangian dengam hotel yang baru sekarang banyak. Selain itu Hotel Goodway juga sudah tua. Dulu saat berdiri namanya Hotel Bagam Jaya. Sekarang berganti menjadi Goodway," ujarnya.

Tutupnya Hotel Goodway mengakibatkan sekitar 70 karyawan diberhentikan. Namun Rudi mengaku tidak tau total keseluruhan karyawa yang berkerja.

Rudi menambahkan, setelah menejemen Hotel Goodway melaporkan, Disnaker menjadwalkan pertemuan pada 28 Agustus lalu. Pertemuan itu dihadiri oleh menejemen dan para pekerja. Dalam pembahasan menejemen dan pekerja sepakat membuat surat perjanjian bersama (PB).

Dimana dalam perjanjian tersebut, menejemen berjanji akan menyelesaikan hak-hak pekerja pada Desember mendatang. Hak-hak pekerja kata Rudi, diantaranya pesangon dan pembayaran gaji.

"Rata-rata pekerja yang berkerja di Hotol Hoodway merupakan karyawan lama atau tetap. Jadi menejemen harus membayar pesangon sesuai ketentuan," tegasnya.

Meki sudah tutup, kemungkinan besar Hotel Goodway tetap akan beroprasi kembali sebagai hotal. Tapi akan berganti pemilik dengan melakukan renovasi dan perbaikan agar dapat bersaing dengan hotal lainya.

Editor: Dardani