Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengaturan Jadwal Pelayaran Kapal Pelni dan Perintis di Kepri masih belum Sinkron
Oleh : Irawan
Jumat | 31-08-2018 | 12:28 WIB
haripnito-jadwal1.jpg Honda-Batam
Senator Haripinto Tanuwidjaja, Anggota DPD RI asal Provinsi Kepri

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Senator Haripinto Tanuwidjaja, Anggota DPD RI asal Provinsi Kepri menilai pengaturan jadwal pelayaran kapal Pelni dan kapal-kapal perintis yang menghubungkan daerah satu dengan lainnya di Kepulauan Riau (Kepri) masih kurang sinkron.

Akibatnya, pulau atau kapal yang seharusnya bisa disinggahi dalam 2-3 hari molor menjadi 10-14 hari. Padahal kapal Peli dan kapal-kapal perintis tersebut membantu menghubungkan daerah kepulauan di Kepri.

"Untuk menghubungi daerah kepulauan sudah terbantu dengan ditambahnya kapal Pelni dan kapal-kapal perintis, tapi pengaturan jadwal yang kurang sinkron menyebabkan satu pulau/pelabuhan dapat disinggahi 2-3 kapal dalam 2-3 hari, tapi 10-14 hari kemudian vakum," kata Haripinto dalam Laporan Kegiatan di Daerah Anggota DPD RI pada 27 Juli - 14 Agustus 2018.

Selain itu, menurut Haripinto, sarana pendukung pelabuhan di pulau-pulau perlu terus ditingkatkan termasuk penerangan dan rambu-rambu suar/keselamatan pelayaran.

Sementara mengenai titik tinggih singgah untuk Kapal Pelni Sektor Nusantara dan Bukit Raya, lanjutnya, perlu ditambahkan pelabuhan di Batam.

"Batam itu karena penduduk di Kepulauan Riau (Kepri) terbanyak di Batam. Sedangkan Kota Semarang karena merupakan daerah tujuan penumpang dan barang dari pulau-pulau di Kepri," kata Anggota Komite II DPD RI.

Sehingga feeder dari Pelni dan kapal Perintis perlu ditambah supaya akses penumpang/barang dari dan ke kecamatan-kecamatan lain terhubung lebih baik, misalnya dari Kecamatan Subi ke Kecamatan Serasan di Natuna.

"Disamping itu. regulasi kepabeanan untuk barang dari Batam ke daerah pabean lainnya perlu dipermudah untuk peningkatan kelancaran arus barang dari dan ke Batam," katanya.

Editor: Surya