Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi-Prabowo sudah Buat Suasana dan Suhu Politik Jadi Sejuk
Oleh : Irawan
Jum\'at | 31-08-2018 | 08:40 WIB
diskusi_jokowi_prabowo1.jpg Honda-Batam
Dialektika Demokrasi 'Pelukan Jokowi-Prabowo Bakal Dinginkan Suhu Politik'

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menyambut baik aksi pelukan antar calon presiden Prabowo Subianto dengan Jokowi usai mengikuti perlombaan cabang olahraga pencak silat di TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018) kemarin.

Menurut Riza momentum itu menunjukkan walaupun berbeda dalam politik tapi tetap harus sama dalam kepentingan bangsa Indonesia.

"Saya kira itu bagus untuk melihat iklim demokrasi ke depan. Jadi memang seharusnya demokrasi kita ini damai, sejuk," kata Riza saat menjadi narasumber Dialektika Demokrasi 'Pelukan Jokowi-Prabowo Bakal Dinginkan Suhu Politik' di komplek parlemen, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Tampil sebagai nara sumber lainnya Ketua DPP Partai Golkar, TB. Ace Hasan Syadzily dan Pakar Komunikasi Politik Universitas Jayabaya, Lely Arrianie.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu melanjutkan, pelukan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto dan Jokowi juga menunjukkan komunikasi tetap harus terjalin meski ada perbedaan.

"Walaupun kita berbeda dan debat bukan artinya kita tidak bisa berkomunikasi dengan baik, apalagi sama-sama untuk kepentingan Indonesia dan dalam hal ini dalam sebuah event yang sangat monumental di cabang olahraga pencak silat yang kebetulan Pak Prabowo sebagai ketumnya. Dan ini yang saya kira harus dipelihara ruang untuk bersilaturahmi terbuka," jelas Riza.

Sebelumnya, atlet pencak silat peraih emas Hanifan Yudani Kusumah menciptakan momen luar biasa dengan memeluk Presiden Jokowi dan Ketum PB IPSI Prabowo Subianto sekaligus. Hanifan punya pesan untuk pendukung keduanya pada Pilpres 2019.

"Kita harus clear, junjung sportivitas juga. Jangan terus terpecah-belah. Jokowi Prabowo sama-sama orang hebat untuk Indonesia," kata Hanifan epada wartawan di arena pencak silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Editor: Surya