Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sosialisasi Empat Pilar

Djasarmen Purba Imbau Masyarakat Kedepankan Pluraslime, Kesetaraan dan Toleransi
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 16-08-2018 | 13:40 WIB
djasarmen-empat-pilar1.jpg Honda-Batam
Anggota MPR/DPD RI dapil Kepri, Djasarmen Purba sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Bengkong. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota MPR/DPD RI daerah pemilihan provinsi Kepuluan Riau, Djasarmen Purba kembali memberikan pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Riau.

Kali ini Djasarmen melakukan sosialisasi di Balai Pertemuan STM Dos Roha Kecamatan Bengkong Kota Batam, Jumat (27/7/2018). Acara ini sendiri dihadiri oleh pengurus, perangkat RW/RT, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat luas.

Pada kesempatan tersebut, Djasarmen Purba menegaskan bahwa pelaksanaan acara sosialisasi Empat Pilar ini adalah untuk mencegah agar tidak terpengaruh dan tergelincir dengan kehidupan yang negatif yang tidak sinergis dan linier dengan konsensi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam pemaparan Djasarmen Purba, secara awal sudah ditegaskan bahwa kedudukan Pancasila bukan sebagai Pilar, tetapi tetap sebagai Dasar Negara, pandangan dan falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

"Negara harus terus mengelola dan memberikan keberpihakan bagi upaya-upaya yang mengarah kepada penciptaan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengedepankan pluralism, kesetaraan dan toleransi," demikian penegasan secara panjang lebar oleh Djasarmen Purba.

Lebih lanjut Djasarmen mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bisa mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila adalah konsesus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Dalam posisinya, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.

"Bhinneka Tunggal Ika, lanjut djasarmen Purba, dalam kehidupan berbangsa dan negara harus menjadi anugerah yang harus terus dijaga. Jadi, generasi muda harus memahami betul empat pilar kebangsaan agar bisa benar-benar diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita tidak boleh membeda-bedakan. Soal suku, agama, ras, warna kulit, dialek bahasa dan lain sebagainnya. Karena Kita Berbeda tetapi tetap satu jua," tutup Djasarmen Purba diakhir akhir acara.

Editor: Yudha