Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Sweeping Tempat Judi dan Prostitusi Berkedok Pantai Pijat
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 31-01-2012 | 11:07 WIB
Swipping.gif Honda-Batam

Sweeping yang dilakukan warga Kelurahan Bukit Tempayan terhadap tempat judi dan prostitusi tadi malam. (Foto: Gokli/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Tempat judi dadu dan prostitusi berkedok panti pijat di daerah Batuaji di-sweepingpuluhan warga Kelurahan Bukit Tempayan yang terdiri dari perangkat RT, RW, LPM, FKP, Karang Taruna dan Forum Masjid, Senin (30/1/2012) sekitar pukul 21.30 WIB. 

Sweeping ini dilakukan lantaran beberapa tempat perjudian dan prostitusi berkedok panti pijat sudah sangat meresahkan warga. 

"Kami mengimbau jangan ada lagi maksiat yang dilakukan di tempat ini. Mulai malam ini tidak ada lagi namanya perjudian, protitusi ditempat ini," teriak  warga. 

Saat sweeping berlangsung puluhan pemain dan bandar judi dadu langsung kabur dan beberapa tempat pijat langsung tutup, sehingga warga yang melakukan sweeping melanjutkan mencari pemain yang sempat bersembunyi. 

Karena tidak menemukan salah seorang pemain dan bandar judi, warga berkonsentrasi di depan Masjid Al Mujahidin sampai pukul 00.00 WIB sembari memantau beberapa tempat yang sudah di-sweeping

"Ini perlu dipantau lagi, mengingat pengalaman kemarin habis digrebek polisi, beberapa jam kemudian pemain judi kembali membuka lapak," kata Oyong, ketua LPM. 

Meski warga mengetahui perjudian dadu dibeking oleh oknum aparat, sweeping terus dilakukan. Pihaknya meminta kepada seluruh aparat agar bisa menindak tegas pelaku dan bandar judi serta cukong dari prositusi di tempat tersebut. Diharapkan tidak memandang satu golongan dan jabatan, namanya penyakit masyarakat harus dibasmi.  

"Warga tetap memberikan dukungan kepada aparat untuk menindas pelaku perjudian dan prostitus ditempat tersebut. Kami tetap memberikan semangat kepada petugas kepolisian yang akan menindak tegas pelaku perjudian itu," terangnya. 

Oyong mengatakan masalah ini sudah lama diresahkan masyarakat. Tidak itu saja, beberapa waktu lalu sudah pernah dilakukan sweeping oleh polisi, namun setelah beberapa jam, judi dadu dan prositusi kembali dibuka. "Malam ini kita tetap memantau aktifitas perjudian ilegal. Karena aparat saja melakukan sweeping dan sempat mengamankan barang bukti, malah kembali dibuka tengah malam," ujar Oyong. 

Menurut warga, sweeping ini akan kembali dilakukan apabila perjudian dan prostitusi berkedok pantai pijat ini masih ada. 

"Kami akan pantau terus, kalau masih ada akan kami sweeping balik," sebut Oyong mewakili warga.