Korban Persekusi Bandara Hang Nadim

BATAMODAY.COM, Jakarta - Partai Gerindra akan memberikan perlindungan khusus kepada Deklarator #2019GantiPresiden di Batam, Neno Warisman, yang telah menjadi korban persekusi oleh sekelompok massa di Bandara Hang Nadim Batam, beberapa waktu lalu.

"Kita akan memberikan perlindungan khusus, kita kan sebagai warga negara harus saling melindungi. Sebenarnya itu adalah tugas negara untuk hadir melindungi setiap warga negara dari segala macam persekusi," kata Fahri dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

• Baca: Ratusan Massa NKRI Hadang Neno Warisman di Bandara Hang Nadim Batam

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut mendampingi sang Ketua Umum Prabowo Subianto mengunjungi deklarator #2019GantiPresiden Neno Warisman di kediamannya di Griya Tugu Asri, Cimanggis, Depok, Jawa Barat untuk memberikan simpati dan dukungan yang dialam Nenomenghadiri deklarasi #2019GantiPresiden di Batam.

"Jadi kita menyampaikan satu simpati. Saya kira kejadian di Batam itu tidak boleh terjadi lagi, ya. Itu satu kejadian yang sangat buruk," katanya.

Fadli menilai penolakan yang dialami oleh Neno menunjukkan persekusi secara nyata, jika dibandingkan dengan persekusi massa Pro Jokowi yang terjadi di acara car free day (CFD) di Jakarta beberapa waktu lalu yang dilakukan massa #2019GantiPresiden.

• Baca: Neno dan Rombongan Masih Terjebak di Bandara Hang Nadim Batam

"Waktu persekusi yang di CFD, yang katanya ada unsur rekayasa, ributnya sampai setengah mati. Nah, ini kan jelas-jelas persekusi yang dilakukan secara telanjang," sebut Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Karena itu, menurut Fadli, perlindungan khusus bagi Neno tak hanya diberikan Gerindra saja, tetapi juga datang dari berbagai organisasi kemasyarakatan, di antaranya dari Front Pembela Islam (FPI).

"Waktu itu pun di Batam saya memerintahkan atas nama perintah Pak Prabowo (menyampaikan) nggak boleh seperti itu. Sehingga DPRD di Batam ikut hadir membantu menolong Mbak Neno dkk. Di samping ormas-ormas lain, seperti FPI dan lain-lain," katanya.

Editor: Surya