Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Pengakuan EN, Ibu Pembuang Bayi yang Ditemukan Terbakar di Tong Sampah
Oleh : Romi Candra
Selasa | 31-07-2018 | 17:40 WIB
en-ibu-pembuang-bayi.jpg Honda-Batam
Ini EN, wanita yang membuang bayinya sendiri. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - EN (21), tersangka pembuang bayi yang ditemukan terbakar di Batuaji Batam, mengaku tidak tahu harus melakukan apa untuk bayi yang dikandungnya.

Sebab, situasi yang rumit harus ia hadapi sendiri. Bahkan, ia tidak berani memberitahukan kepada pria yang telah menidurinya itu tentang kehamilannya. Bahkan ia sangat menyesalo perbuatannya.

Diceritakan EN, saat bekerja di Malaysia pada sebuah warung nasi, ia mengenal seorang pria warga Malaysia. Kemudian bersama teman-temannya, ia diajak untuk karouke dan dipaksa menenggak minuma berkohol (mikol).

"Ada pria yang menyukai saya. Saya bersama teman-teman yang bekerja disana diajak karouke. Saya dipaksa minum dan akhirnya mabuk," akunya, dengan posisi mengenakan sebo dan terus menangisi perbuatannya, Selasa (31/7/2018).

Setelah mabuk, ia ditiduri oleh pria tersebut dan akhirnya hamil. Pernah ia mengatakan pada pria itu kalau ia hamil, namun pria itu berkelit dan tidak menerima. Karena berada di negeti orang, akhirnya ia hanya bisa merasakan penderitaan sendiri.

Sampai akhirnya kandungannya semakin besar dan kondisi tubuh juga sudah tidak fit untuk bekerja. Sehingga, ia memutuskan untuk ke Batam.

"Saya melahirkan sendiri di dalam kamar kos, sehari setelah datang ke Batam. Saat melahirkan, bayi ini sudah meninggal. Tali pusarnya saya potong sendiri dan darah di dalam kamar saya bersihkan menggunakan kain pel," jelasnya.

Setelah meninggal, ia langsung membungkus jenazah bayi itu menggunakam sebuah kain dan diletakkan di samping kamarnya. "Posisi kos saya berada di lantai paling atas, dan hanya saya yang ada disana, sehingga tidak ada yang tahu," tambahnya.

Namun karena semakin hari, aroma todak sedap mulai tercium, ia khawatir penghuni kos lainnya curiga. "Saya tidak tahu harus dibawa kemana jenazah bayi ini. Makanya saya letakkan di dalam dus dan buang ke tong sampah," kenangnya.

Sebelumnya, bayi yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan terbakar di tumpukan sampah depan indekos kawasan Perumahan Muka Kuning Permai, Batuaji, saat dilahirkan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, saat ekspose mengatakan, saat ini pelaku pembuang bayi yang merupakan ibu kandungnya, EN, masih menjalani pemeriksaan di Polsek Batuaji dan sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Editor: Dardani