Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Coba Gugurkan

Bayi yang Terbakar di Batuaji Sudah Meninggal saat Dilahirkan
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 31-07-2018 | 17:04 WIB
kapolres-bayi111.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, Kombes Hengki ekspose pembuangan bayi di Batuaji. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bayi yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan terbakar di tumpukan sampah depan indekos kawasan Perumahan Muka Kuning Permai, Batuaji, saat dilahirkan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, saat ekspose mengatakan, saat ini pelaku pembuang bayi yang merupakan ibu kandungnya, EN, masih menjalani pemeriksaan di Polsek Batuaji dan sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Dari pengakuannya pada polisi, kehamilannya itu merupakan hasil hubungan gelap dengan seorang pria di Malaysia. Pasalnya, sebelumnya ia menetap di Malaysia sekitar satu tahun.

"Dari paspornya, diketahui ia baru datang ke Batam tanggal 18 Juli, dan melahirkan sendiri tanggal 19 Juli di dalam kamar kosnya," ungkap Hengki, Selasa (31/7/2018).

Dari hasil otopsi, kandungannya sudah cukup umur. Namun karena cara melahirkan yang salah sehingga menyebakan bayi itu meninggal dunia. "Saat melahirkan bayi itu sudah meninggal. Usia kandungannya berkisar antara 7 hingga 9 bulan," jelas Hengki.

Selain itu, saat berada di Malaysia, ia juga pernah mencoba menggugurkan kandungan dengan cara meminum obat. Namun tidak berhasil.

Akibat perbuatannya, EN dijerat Pasal 342 jo 341 KUHP dengan ancamana 9 tahun penjara, tentang seorang ibu karena takut ketahuan melahirkan anaknya, dan tidak lama meninggal.

Sebelumnya, sesosok bayi ditemujan tewas dalam kondisi terbakar di tempat sampah kawasan Batuaji. Diduga, bayi itu sengaja dibuang oleh ibu kandungnya, Rabu (25/7/2018) pagi.

Namun berkat kerjasama Polsek Batuaji dengan Satreskrim Polresta Barelang, ibu pembuang bayi itu berhasil diamankan, yang berisinial EN (24).

Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, mengatakan, daei hasil pwnyelidikan yang dilakukan pihaknya, bayi tersebut sudah meninggal lebih dulu dan kemudian dibuang ke tempat sampah dengan diletakkan dalam sebuah kardus.

Editor: Yudha