Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanpa Duit Jadi 'Anak Hilang'

Mantan Napi Ini Ungkap Semua Fasilitas di Rutan Tanjungpinang Ada Tarifnya
Oleh : Harjo
Senin | 30-07-2018 | 17:04 WIB
rutan_tanjungpinang11.jpg Honda-Batam
Rutan Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Bintan - Salah seorang mantan narapidana di Rutan Tanjungpinang, BT, mengungkap berbagai permainan uang di rutan tersebut. Rutan Tanjungpinang ternyata tak ubahnya seperti Lapas Sukamiskin, ada uang ada fasilitas.

"Semua fasilitas yang ada di Rutan (Rumah Tahanan Negara) Tanjungpinang tidak ada yang gratis. Salias ada tarif dan harganya," ungkap BT saat ditemui di Tanjunguban, Senin (30/7/2018).

BT menyampaikan, selama di dalam Rutan, apa yang menjadi cerita terkait jual beli fasilitas memang benar dan semua ada tarif atau harganya. "Mulai dari alas lantai, karpet, papan, hingga menggunakan kasur. Ada tarif tersendiri dengan harga yang spesial," katanya.

Mirisnya, sambung BT, hal tersebut berjalan tidak langsung berurusan dengan pihak pegawai rutan melainkan melalui sesama napi sendiri.

"Ada istilah deren, itu bayar per hari sebesar Rp2 ribu. Untuk per minggu Rp 25 riby, istilahnya biaya piket, yang disetor kepada kepala kamar. Ini khusus di kamar lima alias AO. Namun ada yang lebih besar lagi biayanya hingga jutaan rupiah," ungkapnya.

Manta terpidana kasus judi ini menuturkan, semua permainan uang ini dimulai saat masuk pertama kali ke Rutan. Saat itu terjadi negoisiasi sesuai dengan kemampuan napi dan keluarganya, mulai dari hitungan ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

"Yang jelas, tanpa uang seperti anak hilang. Resikonya tidak mendapatkan fasilitas apa-apa. Tidak itu saja, kita bahkan harus menguras tenaga sebagai pelayan layaknya budak. Apabila ada yang tidak kuat, terpaksa para napi membayar uang lebih untuk pindah kamar. Belum lagi untuk kamar khusus yang VIP, jelas harganya selangit," imbuhnya.

Editor: Yudha