Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disangka Rusa, Polisi Malaysia Tertembak Saat Berburu
Oleh : redaksi/mg
Sabtu | 28-01-2012 | 12:22 WIB
IPD.jpg Honda-Batam

Suasana di Ruang Penyidikan IPD Hulu Terengganu. Foto:jfmfs

KUALA BERANG, batamtoday - Seorang Polisi berpangkat Letnan Kopral dari IPD Hulu Terengganu tewas ditembak rekanya sendiri saat berburu di Hutan Kampung Kuala Menjing, Jum'at (27/1/2012) sekitar pukul 21.45 waktu setempat.

Yaseer Janudin (26) yang selama ini bertugas di Bagian Persenjataan IPD Hulu Terengganu itu tertembak di dada kiri, setelah sebelumnya disangka seekor rusa.

Kejadian bermula sekitar pukul 17.00 waktu Malaysia, selepas dinas, Yaseer Janudin bersama dua orang rekanya, Amran Junaina Abdul Majid (49) Muhammad Fauzi Mustapa (29), berniat akan berburu di Kawasan Hutan Kuala Menjing. Masing-masing membawa senjata berburu, laras panjang.

Sesampai di Hutan Terengganu, ketiganya kemudian berpencar. Namun naas, gelapnya hutan itu membuat ketiga sahabat karib ini tak mampu mengenali mana rekan dan mana hewan buruan. Sorot mata Yaseer yang muncul diantara semak belukar, disangka mata rusa. Tanpa berfikir panjang, Amran Junaina melepaskan tembakan ke arah semak tersebut. 

"Setelah memastikan tembakanya tepat ke arah sorot mata yang disangka rusa tersebut, Junaina berteriak memanggil rekanya yang lain untuk menyembelih hasil buruan. Namun mereka kaget, karena setelah didekati, ternyata yang tersungkur justru Yaseer, rekanya sendiri," kata Juru Bicara IPD, Mohd Rosli Mohd Amir,Sabtu(28/1/2012).

Melihat rekanya tewas, Amran Junaina lantas panik. Ia memilih berlari sejauh tiga kilometer dari tengah hutan ke jalan raya. Kemudian mendatangi Markas Kepolisian terdekat untuk membuat laporan.

“Dia (Amran Junaina) sampai di IPD Hulu Terengganu kira-kira jam 10.20 malam lansung membuat laporan," katanya Rosli. 

Mendapat laporan tersebut, Polisi menurunkan tim untuk mencari jenazah Yaseer di tengah hutan. 

Hingga berita ini diturunkan, penyidik IPD menjelaskan bahwa kejadian salah tembak tersebut murni faktor tidak sengaja. 

“Amran Junaina dan Mohamad kini masih ditahan di Kantor IPD Terengganu untuk penyidikan lebih lanjut,” tuntas Rosli.