Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Kereta Api di Batam Butuh Rp2,4 Triliun
Oleh : Yoseph Pencawan
Jum'at | 27-01-2012 | 19:13 WIB

BATAM, batamtoday - Kementerian Perhubungan mengkalkulasi pembangunan jalur kereta api di Batam akan membutuhkan biaya sebesar Rp2,4 triliun dengan proyeksi infrastruktur tersebut mulai beroperasi dalam lima tahun kedepan.

"Jalur prioritas pertama yang akan dibangun membutuhkan perkiraan biaya sebesar Rp2,4 triliun," ujar Tundjung Indrawan, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub saat Penandatanganan Nota Kerjasama (MoU) Perkeretaapian antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam hari ini, Jumat (27/1/2012).

Dia jelaskan, perencanaan induk pembangunan infrastruktur kereta api di Kota Batam mengidentifikai tiga koridor yang diperlukan dengan total panjang lintas 60 km.

Tiga koridor tersebut meliputi rute Batu Ampar-Batu Aji sepanjang 27,55 KM, Sekupang-Batam Center 16,48 KM dan Batam Center-Nongsa sejauh 27,75 KM.

Kemenhub memprioritaskan jalur kereta api yang pertama adalah jalur yang menghubungkan Bandara Hang Nadim-Batu Ampar dengan panjang 19,6 KM dengan 19 stasiun.

Sementara rute Batam Center-Tanjung Uncang 17,7 KM dengan 13 stasiun sehingga total perkiraan biaya dua jalur tersebut sebesar Rp2,4 triliun.

Selanjutnya, pelelangan akan dilakukan pada 2014 dan pengerjaan konstruksinya sendiri akan dilakukan hingga 2016 dengan proyeksi sudah bisa dioperasikan pada 2017.

Adapun kebutuhan pembiayaan jalur prioritas, untuk moda monorel membutuhkan investasi sebesar Rp2,39 triliun dan moda railbus Rp2,11 triliun.