Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sekolah Larang Bawa Motor, Siswa Bayar Parkir ke Warga
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 27-01-2012 | 12:51 WIB
lokasi-parkir-warga.gif Honda-Batam

Lahan milik warga yang dimanfaatkan untuk parkir kendaraan siswa SMP 40 Batam. Setiap parkir dipungut Rp1.000 lantaran sekolah melarang siswa membawa sepeda motor. (Foto: Gokli/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 40, Seibeduk tidak dibenarkan membawa sepeda motor ke lokasi sekolah sehingga siswa harus membayar uang parkir Rp1.000 bagi warga yang menyediakan lahan parkir, Jumat (27/1/2012). 

Karena tidak diperbolehkan membawa sepeda motor ke lokasi sekolah, siswa-siswi yang mengendarai sepeda motor terpaksa harus parkir di tempat masyarakat dengan membayar Rp1.000 setiap kali parkir. 

"Gimana gak bawa motor, rumah saya jauh dari sekolah angkutan tidak ada, sementara patkir di lingkungan sekolah tidak bisa terpaksalah parkir di tempat warga dan bayar Rp1.000 setiap parkir," kata salah seorang siswa yang namanya tidak mau disebutkan. 

Kondisi yang memperihatinkan ini, perlu perhatian khusus dari pihak terkait, dimana siswa-siswi ini terpaksa membawa sepeda motor lantaran kondisi tempat tinggal dengan lokasi sekolah cukup jauh. Kalau memang tidak dibenarkan seharusnya ada kebijakan dari pihak sekolah untuk menyediakan angkutan sekolah. 

"Kalau anak-anak kami dilarang bawa sepeda motor gimana mau berangkat sekolah, sementara angkutan yang disediakan sekolah tidak ada," jelas Hasmin, salah satu orang tua siswa. 

Keterangan Kepala Sekolah SMPN 40 Seibeduk, Haulah menyebutkan hal ini sudah merupakan kesepakatan antara pihak sekolah, komite dan beberapa orang tua siswa yang saat itu menghadiri rapat yang diadakan pihak komite sekolah. 

"Ini kesepakatan Sekolah, Komite dan orang tua siswa, bahwa siswa-siswi tidak dibenarkan membawa sepeda motor ke lokasi sekolah," kata Haulah. 

Selain itu, Haulah juga menambahkan selain sudah memberitahukan dalam rapat kemarin, juga diberikan selebaran untuk mengingatkan setiap orang tua murid supaya melarang anaknya membawa sepeda motor ke lingkungan sekolah. 

"Kita juga sudah memberikan pemberitahuan kepada orang tua siswa berupa selebaran supaya melarang anaknya membawa sepeda motor ke lingkungan sekolah," tegasnya. 

Meskipun sudah membuat larangan supaya tidak membawa sepeda motor ke lingkungan sekolah, tapi beberapa siswa masih saja ngotot dan solusi untuk mengatasi masalah ini tidak ada dari pihak sekolah.