Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Pengakuan Perampok Sadis di Perumahan Mitra Raya
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 24-07-2018 | 19:04 WIB
rampok-sadis.jpg Honda-Batam
Perampok sadis tengah terbaring di rumah sakit pasca dilumpuhkan Polisi. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perampokan sadis yang dilakukan J di sebuah rumah Kawasan Mitra Raya, Batam Center, terbilang sadis. Pasalnya, satu orang penghuni rumah justru disekap dan dipukul menggunakan linggis hingga berlumuran daeah, Senin (23/7/2018) malam.

Ditemui di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Batam Center, J yang tengah dirawat akibat luka tembak di bagian lengan, mengaku terpaksa menganiaya korban karena tertangkap tangan.

Diceritakan, awalnya ia bersama seorang rekannya yang masih dalam pengejaran Polisi, mengira rumah tersebut dalam keadaan kosong. Agar tidak mengundang perhatian warga, dia bersama rekannya mematikan breaker listrik sehingga kondisi rumah menjadi gelap gulita.

Namun upaya itu tidak berjalan mulus, saat ia mencoba masuk, ternyata penghuni rumah keluar untuk mengecek penyebab listrik di rumahnya mati.

"Kami kaget. Kawan saya langsung memukul korban menggunakan linggis dan menyeret ke dalam rumah. Karena suasana gelap, kami juga mendengar teriakam dari dalam rumah, namun tidak melihat dari mana asalnya. Sepertinya ada tiga orang di rumah itu, satu bersama kami dan dua lainnya kabur keluar, tetapi tidak tahu lewat mana," akunya sambil meringis menahan sakit.

Tidak berselang lama, dia melihat di luar rumah sudah ramai warga, sehingga panik dan mencoba melarikan diri. "Teman saya tidak tahu kabur lewat mana. Saya kabur dengan sembunyi di plafon rumah sambil mencari jalan keluar. Namun ketahuan dan bunyi tembakan terdengar, ternyata mengenai tubuh saya. Saya langsung diamankan dan dibawa kerumah sakit," jelasnya.

Sementara Kapolsek Batam Kota, Kompol Firdaus mengatakan, setelah pelaku menyekap korban, mereka memaksa pelaku untuk menyerahkan barang berharga miliknya.

Namun informasi adanya perampokan itu diterima oleh pihaknya, sehingga ia memerintahkan unit patroli untuk langsung merapat ke lokasi.

"Kebetulan Brigadir F berada tidak jauh dari kawasan itu dan langsung menuju lokasi. Saat ia masuk, suasana rumah sangat gelap dan melihat korban terikat di sudut rumah. Kemudian dia juga melihat ada pelaku lari ke arah kamar mandi," jelasnya.

Saat di dalam kamar mandi, Brigadir F melihat ada tangga menuju plafon. Pengejaran itu hanya menggunakan penerangan seadanya.

"Begitu melihat ke plafon, terlihat pelaku sambil memegang benda diduga senjata tajam sehingga dia mengambil tindakan untuk menembaknya. Begitu kena, langsung diamankan dan dibawa ke rumah sakit," tambah Firdaus.

Editor: Gokli