Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hernowo Akui Pungli PPDB di Batam Terjadi Akibat Tak Ada Pengawasan
Oleh : Romi Chandra
Senin | 23-07-2018 | 19:04 WIB
hernowo-kabid.jpg Honda-Batam
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Batam, Hernowo di Mapolresta Barelang. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Batam, Hernowo, saat ditanyai pewarta terkait kasus Pungli di SMPN 10 Sungai Panas, Batam Kota, mengaku belum sempat melakukan pengawasan.

Ditemui di lorong ruangan Satreskrim Polresta Barelang, Senin (23/7/2018), Hernowo menjelaskan, dalam proses PPDB tahun ini, memang terjadi lonjakan calon siswa yang mendaftar. "Pendaftar banyak, bukan hanya di SMPN 10 saja, tetapi se-Kota Batam," ujarnya.

Melihat kondisi itu, lanjutnya, sesuai dengan keputusan bersama ditambah kuota rombongan belajar (Rombel) dari 36 menjadi 40.

"Karena animo masyarakat untuk masuk negeri tinggi, jadi sesuai keputusan bersama, jika memungkinkan untuk sekolah itu menambah kelas, ya ditambah," jelas Hernowo, yang datang ke Mapolresta Barelang memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan.

Namun, ia mengaku belum sempat melakukan pengawasan terkait proses PPDB tersebut, karena sudah lebih dulu ditindak oleh pihak kepolisian. "Pengawasan belum sempat dilakukan karena sudah terjadi. Namun yang pasti ada pengawasan dari kita," kilahnya.

Ditambahkan, pihaknya mengetahui bahwa tahun lalu ada 10 lokal yang lulus dari SMPN tersebut. Namun pihak sekolah meminta untuk proses PPDB secara online awalnya dibuka hanya 8 lokal.

"Kemarin yang lulus 10 lokal, yang diajukan hanya 8 lokal untuk jalur online. Setelah PPDB ternyata pendaftar membludak," pungkasnya, sambil masuk ke ruangan penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Editor: Gokli