Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bertemu Parlemen Mikronesia, Ketua DPR Ceritakan Indonesia Berpengalaman Kelola Kepulauan
Oleh : Irawan
Senin | 23-07-2018 | 13:52 WIB
Bamsoer_presiden_mikronesia.jpg Honda-Batam
Ketua DPR Bambang Soesatyo menerima kunjungan kehormatan Presiden Mikronesia beberapa waktu lalu

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai kunjungan kehormatan Presiden Mikronesia yang memiliki darah keturunan Maluku, Mr. Peter Martin Christian, ke Indonesia bertemu Presiden Jokowi pada 18 Juli 2018 telah menguatkan pondasi kedua negara dalam meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.

Indonesia dan Federasi Mikronesia memiliki kesamaan sebagai negara kepulauan. Mikronesia memiliki 600 pulau dan Indonesia dengan 17 ribu pulau. Atas dasar kesamaan itu, DPR RI mendorong peningkatan kerja sama khususnya di bidang maritim dan peningkatan konektivitas antar pulau.

Hal itu dikatakan Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR RI itu saat pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Federasi Mikronesia H.E., Mr. Wesley W. Simina sebelum pembukaan Forum Indonesia - Pacific Parliamentary Partnership (IPPP), di Jakarta, Minggu (22/7/2018).

"Sebagai negara dengan 17 ribu pulau lebih, Indonesia sangat berpengalaman dan terpercaya dalam mengelola konektifitas antar pulau. Karena itu kita telah menawarkan pesawat N-219, yang saat ini tengah dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia, untuk menjadi moda transportasi dalam meningkatkan konektifitas antar pulau di Mikronesia. Saya harap tawaran ini bisa ditindaklanjuti dengan serius oleh pemerintah Federasi Mikronesia," kata Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini juga menyampaikan apresiasi mendalam atas hubungan diplomatik kedua negara. Sejak dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Federasi Mikronesia pada tahun 1991, Federasi Mikronesia selalu berkomitmen dan mendukung Indonesia dalam mempertahankan dan menjaga kedaulatan NKRI.

"Saya berharap kemitraan Indonesia dan Mikronesia dapat memperkuat keamanan regional, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mensukseskan pembangunan berkelanjutan. Terlebih Indonesia telah terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2022. Indonesia tentu tak bisa sendirian, perlu kerjasama dengan berbagai negara di Kawasan Pasifik dalam menjaga keamanan dan perdamaian dunia," jelas Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini juga menyambut baik Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Federasi Mikronesia terkait pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas kedua negara. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan baik Government-to-Government, Parliament-to-Parliament, Business-to-Business, hingga People-to-People.

"Saya juga ingin mengajak masyarakat Mikronesia untuk berpartisipasi dalam berbagai program beasiswa dan pengembangan kapasitas. Seperti, Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI), Beasiswa Darma Siswa dan Program Pelatihan Ekowisata, Budidaya Perairan, Pertanian dan UKM serta kerja sama teknis dan beasiswa Indonesia lainnya. Sehingga kita bisa lebih mengenal satu sama lain," pungkas Bamsoet.

Editor: Surya