Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prostitusi Berkedok Panti Pijat Resahkan Warga
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 26-01-2012 | 14:37 WIB
Panti-Pijat.gif Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Pesan singkat (SMS) gelap yang mengatasnamakan warga sekitar komplek Waeng Center, Batuaji menuding Rina Massage, sebuah panti pijat (massage) yang beroperasi di kawasan tersebut mengganggu ketentraman dan juga meresahkan, Kamis (26/1/2012). 

Adapun tudingan yang mengaku sebagai warga sekitar seperti tertulis dalam SMS tersebut seperti gorden pembatas tebal sampai ke lantai, setiap orang yang lewat selalu dipanggil-panggil sambil memaksa, pakayan karyawan terlalu seksi juga berderet di luar, suara musik terlalu keras diikuti karyawan berjoget di luar, setiap tamu yang memijit jika tidak mau short time diledek dibilang gak jelas juga kere, pihak pengelola menjual miras juga kondom, jam tutupnya selalu di atas jam 00.00 WIB, dan yang terakhir bisa nego hanya short time tanpa massage. 

"Apakah ini yang dinamakan massage?, mengapa pihak-pihak terkait tutup mata dan tidak mau tahu dengan masalah ini, mengapa kecamatan Batuaji dan Sagulung dibiarkan jadi tempat prostitusi, mengapa keberadaan massage dibiarkan tumbuh didekat masyarakat, Mushola, Sekolah dan lain-lain, apakah pihak terkait pernah menelusuri tingginya tingkat perselingkuhan," demikian bunyi SMS gelap mempertanyakan keberadaan massage yang semakin menjamur. 

Pantauan batamtoday di lokasi Waeng Center Batuaji terdapat lima tempat massage termasuk salah satunya Rina Massage dan memang di bagian belakang panti pijat tersebut terdapat mushalla. 

Beberapa warga sekitar yang didatangi batamtoday tidak bisa memberikan komentar banyak tentang keberadaan panti pijat dan juga SMS gelap dari orang yang tidak mau menyebutkan namanya. 

"Lihat aja sendiri, masa sih gak tau massage. Biar lebih pasti buktikan sendiri," ungkap Wando, warga yang tinggal di depan komplek Waeng Center.