Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Temukan 178 Daftar Nama Calon Murid Titipan SMP 10 Batam
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 17-07-2018 | 16:16 WIB
kepsek-smp10-diciduk1.jpg Honda-Batam
Kepsek SMPN 10 Sungaipanas saat diciduk di Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Saat dilakukan penggeledahan, Tim Saber Pungli Polresta Barelang menemukan 178 daftar nama calon murid SMP 10 Batam. Penggeledahan dilakukan di ruang Kepala Sekolah pada Senin (17/7/2018) kemarin.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah Rahip beralasan, sebanyak 178 murid tersebut adalah bawaan darinya alias titipan wali murid yang langsung kepada kepala sekolah.

Namun Rahib beralasan, ia akan memperjuangkan terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan agar bisa menerima murid-murid tersebut. "Saya akan infentarisir dulu ke Disdik. Saya tidak mengiyakan dan juga tidak menolak," kilahnya.

Ia, mengaku akan menunggu keputusan dari dinas jika ada penambahan kuota di SMP 10 tersebut. Rahip juga mengaku berkoordinasi dengan Baharudin Ketua Komite Sekolah.

"Keputusan Dinas keluar pada hari Kamis, minggu lalu. Dinas mengatakan diterima saja asalkan sekolah bisa menampung semua murid," sebut Rahib lagi.

Dari hasil koordinasi Rahip dan ketua komite didapatkan kesepakatan bisa menampung sebanyak 475 murid dengam cara menambah Ruang Belajar (Rumbel) menjadi 11 atau 12 rumbel di sekolah tersebut.

"Jika diperhitungkan setelah rumbel ditambah menjadi 11 atau 12 itu bisa saja supaya semua tertampung. Makanya hari sabtu (14/7/2018) dibuka pendaftaran lebar-lebar untuk masyarakat yang sebelumnya sudah mendaftarkan anak tapi tidak lulus," sebutnya.

Diduga, setelah kuota ditambah, penerimaan secara ofline ini diduga menjadi kesempatan oknum untuk mencari untung.

Penerimaan siswa baru tersebut diakui Rahip dilakukan di sekolah. Namun pada hari sabtu itu, ketua komite tidak ada di sekolah. "Saya tidak tahu kemana ketua komite, tetapi pada hari sabtu itu dia tidak ada," lanjutnya.

Terkait temuan uang di rumah ketua komite, Rahib juga belum mau menjawab. Namun polisi masih terus melakukan pengembangan.

Editor: Yudha