Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Percobaan Bunuh Diri di Hotel Gloris

Judi Jalani Perawatan Intensif di RS Harapan Bunda
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 25-01-2012 | 17:19 WIB
percobaan-bunuh-diri.gif Honda-Batam

Judi Kurniawan saat ditemukan di kamar Hotel Gloris. (Foto: Hendra/batamtoday). 

BATAM, batamtoday - Judi Kurniawan (45), warga Batuaji yang mencoba melakukan usaha bunuh diri di Hotel Gloris, kini sudah mulai sadar dan terus menjalani perawatan intensif di ruang UGD Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB). 

Petugas medis langsung memberikan pertolongan pertama terhadap korban dengan memberikan minum susu untuk menstrerilkan cairan racun serangga yang sebelumnya ditenggak korban. Sayatan di tangan korban juga sudah diberikan pengobatan. 

"Korban masih menjalani perawatan intensif di ruang UGD RS Harapan Bunda, tadi korban sudah mulai bisa sadar ketika petugas memberikan minum susu untuk mensterilkan tubuhnya," kata Kanit Reskrim Lubuk Baja, Iptu Hendrianto, kepada batamtoday, Rabu (25/1/2012). 

Hendrianto menambahkan, dugaan sementara usaha bunuh diri yang dilakukan korban dikarenakan masalah keluarga. Hal itu didapatkan petugas kepolisian berdasarkan keterangan istri korban yang menjenguk suaminya di rumah sakit. 

"Dugaan sementara, aksi percobaan bunuh diri ini dikarenakan masalah keluarga. Tapi kita belum mengetahui secara pasti apa masalah tersebut. Kini kita lebih dahulu memastikan kesehatan korban, untuk pemeriksaan dan keterangan lainnya masih kita lakukan pemeriksaan," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, Judi Kurniawan (45), warga Jalan Pulau Midai Raya nomor 15, Buliang, Batuaji ditemukan dalam keadaan kritis karena ingin melakukan percobaan bunuh diri di kamar 104 Hotel Gloris, Rabu (25/1/2012) sekitar pukul 12.30 WIB. 

Lelaki keturunan Tionghoa ini ditemukan dengan posisi tertelungkup di atas tempat tidur dengan ditutupi selimut dari bagian kaki sampai batas punggung. Tampak sayatan pada urat nadi tangan kanan dan kiri, selain itu dari mulut korban mengeluarkan busa. 

Korban pertama kali ditemukan oleh Ignatius Ngguwa, sekuriti hotel ketika diperintahkan oleh manajemen untuk memeriksa kamar yang dihuni oleh korban karena sudah tiba waktu check-out. 

Sebelumnya resepsionis hotel sudah menghubungi kamar korban namun tak ada jawaban, selanjutnya petugas hotel dan sekuriti menggedor pintu kamar tapi tak juga dibukakn pintu hingga akhirnya manejemen mengambil keputusan untuk membuka paksa pintu dengan cara dicongkel.