Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ciuman Mulut ke Mulut Bisa Tularkan Infeksi
Oleh : Redaksi
Senin | 09-07-2018 | 16:28 WIB
ciuman1.jpg Honda-Batam
ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Infeksi bisa menyerang kapan saja, termasuk usai dua orang saling bercumbu, meskipun kemungkinannya relatif lebih rendah.

Berikut adalah empat jenis infeksi yang dapat ditularkan melalui ciuman mulut ke mulut dengan orang yang terinfeksi, seperti dilansir dari Medical Daily:

1. Herpes
Oral herpes, sering disebut sebagai luka dingin, disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Menurut para ahli, infeksi ini paling umum menyebar melalui ciuman dan para perempuan lebih rentan terkena masalah ini ketimbang laki-laki.

Risiko penularan juga lebih tinggi jika ada luka di mulut atau di bibir. Para ahli kesehatan menyarankan Anda segera melihat area mulut sebelum mencium seseorang karena lepuh dan luka yang terkait herpes cukup terlihat.

2. Gingivitis
Gingivitis, peradangan pada gusi, adalah bentuk ringan penyakit gusi. Bakteri yang bertanggung jawab menyebabkan radang berpotensi berpindah melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi. "Mencium seseorang yang memiliki penyakit gusi dapat menyebabkan orang lain yang sebelumnya memiliki konsentrasi rendah bakteri 'jahat' mengalami masalah gigi," kata dokter gigi asal California, Mark Burhenne.

Dia menambahkan, menjaga kebersihan mulut seperti menyikat gigi dua kali sehari, flossing adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari jenis bakteri ini.

3. Mononukleosis
Mononukleosis menular, kadang-kadang dikenal sebagai "penyakit berciuman", disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Selain berciuman, penyakit ini bisa ditularkan melalui batuk, bersin, berbagi sikat gigi atau kacamata dan lainnya. Setelah terinfeksi, seseorang dapat mengalami gejala seperti kelelahan ekstrim, sakit tenggorokan, demam, kehilangan nafsu makan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini kemungkinan besar mempengaruhi orang berusia 15-30 tahun.

Menurut Mayo Clinic, EBV dapat tetap berada di ludah seseorang selama berbulan-bulan setelah infeksi. Oleh karenanya, Anda dianjurkan untuk menghindari ciuman dengan orang dan berbagi makanan atau minuman sampai beberapa hari setelah demam mereda.

4. Sifilis
Risiko terkena sifilis bisa muncul setelah mencium seseorang. "Sifilis adalah kondisi yang sangat menular, dan salah satu keunggulannya adalah perkembangan luka di mulut," kata OB-GYN Antonio Pizarro yang berbasis di Louisiana.

Luka akibat sifilis biasanya bulat dan terbuka sehingga dapat membantu bakteri (Treponema pallidum) menyebar melalui kontak dekat. "Setiap kali ada sakit terbuka dan/atau darah, secara teoritis, infeksi dapat ditularkan secara oral," tambah Pizarro.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha