Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi II DPRD Kepri Prediksi APBD Perubahan 2018 Defisit Rp350 Miliar
Oleh : Ismail
Sabtu | 07-07-2018 | 10:40 WIB
hotman-hutapea-01.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Hotman Hutapea. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Kepulauan Riau 2018 diprediksi mengalami defisit. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Kepri, Hotman Hutapea, Sabtu (7/7/2018).

Tak tanggung-tanggung, defisit keuangan yang dialami Pemprov Kepri pada APBD-P tahun 2018 ini diprediksi sekitar Rp350 miliar.

Hotman menjelaskan, meskipun saat ini tim Badan Anggaran (Banggar) masih intens membahas hal ini bersama Badan Pengelolaan Pendapatan Restribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri, namun pihaknya merasa yakin jika angka defisit Rp350 miliar itu akan terjadi. Bahkan, jika pembahasan tersebut rampung, ia memprediksi defisit anggaran yang dialami Pemprov Kepri akan mencapai Rp400 miliar.

"Kami minta mereka (Pemprov Kepri) membuat opsi-opsi, supaya semua bisa teratasi," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Hotman, kondisi ini secara otomatis akan mempengaruhi program-program strategis Gubernur yang telah dicanangkan selama ini.

DPRD Kepri pun berharap, Pemprov dapat segera mencari solusi untuk mengatasi hal ini. Salah satu caranya, kata dia dengan menunda bebeberapa program yang telah disusun di APBD murni.

"Atau bisa juga, dengan mengurangi biaya operasional OPD, kita semua siap membahas ini, untuk kita cari solusinya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pengembangan Penelitian dan Pembangunan Provinsi Kepri, Naharudin menyebut, sampai saat ini Pemprov Kepri masih intens membahas draf anggaran untuk APBD-P tahun 2018. Namun, saat disinggung soal proyeksi pemasukkan di APBD-P tahun 2018 ini, Nahar enggan untuk membeberkannya.

"Kalau itu belum bisa saya sebutkan sekarang," ujarnya singkat.

Editor: Gokli