Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kadisdik Bintan Tegaskan Tidak Ada Alasan Sekolah Tolak Siswa Baru!
Oleh : Harjo
Selasa | 03-07-2018 | 11:29 WIB
tamsir-bintan.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan Bintan, Tamsir. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Terkait adanya keluhan sejumlah orangtua siswa di desa Teluksasah, Bintan, soal sulitnya anak mereka diterima untuk masuk ke Sekolah Dasar (SD), Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Tamsir menegaskan, tidak ada alasan pihak sekolah menolak anak usia sekolah untuk mendaftar ke sekolah.

"Tidak ada alasan, pihak sekolah menolak anak usia sekolah untuk mendaftar ke sekolah. Karena apa pun kondisi sekolah, pihak dinas akan mengupayakan jalan keluarnya," tegas Tamsir kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (3/7/2018).

Tamsir menjelaskan, terkait adanya pihak sekolah yang menolak calon murid baru karena alasan tidak ada tenaga pengajar. Sampai sejauh ini, pihak sekolah sendiri belum melaporkan secara resmi.

Namun, terkait alasan pihak sekolah kurangnya tenaga pengajar yang disampaikan kepada orangtua calon murid. Pihak dinas akan bertanggungjawab untuk menyiapkan tenaga guru ke sekolah tersebut.

"Kalau memang karena alasan tenaga pengajar, kita akan siapkan. Bila perlu dari sekolah lain akan kita pindahkan ke sekolah yang kekurangan tenaga pengajar," terangnya.

Tapi kalau alasan kurangnya ruang belajar, hal tersebut bisa disiasati dengan mengatur jam belajarnya. Menunggu dibangun ruang kelas baru. Terkait adanya keluhan orangtua murid tersebut, Tamsir menyampaikan akan langsung melakukan kroscek kelapangan.

Seorang pemuda Serikuala Lobam, M Dragon mengatakan, dengan masih adanya orangtua calon murid yang merasa kesulitan mendaftarkan anak untuk sekolah, ia berharap agar pihak pemerintah daerah bisa mencarikan solusinya.

"Miris, kalau sekolah ada di depan mata, justru anak-anak tidak bisa sekolah di sekolah tersebut. Apa lagi kalau usia anak sudah masuk usai sekolah. Karena sulitnya orangtua mendaftarkan anak sekolah dirasakan oleh sejumlah orangtua di desa Teluksasah," ujarnya.

Editor: Dardani