Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemendagri Sebut Partipasi Masyarakat Perbatasan Ikut Pilkada Serentak 2018 Meningkat
Oleh : Redaksi
Minggu | 01-07-2018 | 14:04 WIB
Robert_Simbolon__kemendagri.jpg Honda-Batam
Deputi I Pengelolaan Batas Wilayah Negara Kementerian Dalam Negeri, Robert Simbolon

BATAMTODAY.COM, Magelang - Angka partispasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2018 di sebagian besar wilayah perbatasan meningkat dibandingkan pilkada sebelumnya.

Deputi I Pengelolaan Batas Wilayah Negara Kementerian Dalam Negeri, Robert Simbolon menyebutkan, angka partisipasi meningkat menjadi 73,24 persen. Sementara, pada Pilkada Serentak 2015 hanya 64 persen dan Pilkada Serentak 2017 sekitar 67,08 persen.

"Ini luar biasa, mungkin saja karena Pilkada 2018 ada aroma pilpres, sehingga antusiasme yang berbeda, kita positive thinking saja," ucap Robert, di Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (30/6/2018) seperti dilansir laman Kompas.com.

Namun, menurut dia, ada hal yang patut disyukuri dalam perhelatan pesta demokrasi khususnya di wilayah perbatasan. Sebab, selain antusiasme masyarakat, kondusivitas sosial juga sangat terasa.

"Dengan segala kesiapan aparat Polri, TNI, satuan Linmas, dan lainnya, ternyata mereka enggak capek, sampai tidak ada masalah. Saya sendiri memantau langsung di Kupang NTT, mulai pagi-sore ada suasana kegembiraan di sana," ucap Robert.

Tidak dipungkiri, menurut dia, ada dinamika yang muncul. Akan tetapi, Robert mengatakan, dinamika itu masih bisa diatasi, seperti persoalan teknis, dugaan intimidasi kelompok kecil, indikasi politik uang di beberapa Kabupaten di NTT.

"Sampai hari ini lancar, aman, belum ada laporan dinamika yang mengkhawatirkan. Ada (persoalan) sedikit di Papua tapi lebih ke masalah teknis saja, jadi segera bisa diatasi," kata Robert.

Robert mengemukakan, hampir semua wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018, diantaranya Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara.

Editor: Surya