BATAM, batamtoday - Akibat roda ban trailer dengan nopol BP 9484 GX milik PT Baruna sudah botak, tiga plat berukuran raksaksa milik PT Toyo tercampak di badan jalan kawasan Kabil, sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya arus jalan mengalami kemacetan hingga mencapai dua kilometer pada Sabtu (21/1/2012). 

"Ban sebelah kanan pecah, saya tidak bisa mengimbanginya, akhirnya rantai pengikat plat putus dan plat tercampak begitu saja. Untung aja tidak ada makan korban," ujar Mus, supir trailer berwarna kuning ini. 

Mus (35), mengatakan dirinya mengangkut plat raksaksa milik PT Toyo dari pelabuhan Batu Ampar, selanjutnya akan diantar ke PT Toyo di Kabil. Mus yang tidak mendapat luka merasa masih tauma, sehingga dirinya lebih memilih berdiri sambil memandang ke arah plat yang terkapar di sisi jalan menuju Kabil. 

"Rantainya cuma dua aja, depan dan belakang, ketika saya banting stir ke kanan, rantai yang di depan mungkin tidak kuat untuk menghadang, sehingga putus dan tergelincir begitu saja," kata Mus. 

Sementara itu, Amid, Supervisor di PT Toyo di Kabil menuturkan akibat kelalaian perusahaan yang disewa pihaknya untuk mengangkut alat-alat berat perusahaannya telah dirugikan. Pasalnya PT Baru tidak memperhatikan roda ban yang sudah tidak layak digunakan lagi. 

"Plat ini milik PT Toyo di Kabil yang menggunakan jasa transportasi dari PT Baruna. Akibat ban yang sudah botak tetapi dipaksakan juga akhirnya kami yang dirugikan," ujar Amid. 

Pantauan batamtoday pada sisi kendaraan PT Baruna, keenam ban trailer itu memang sudah tidak layak digunakan, terlebih lagi untuk mengangkut alat berat. Dan sejauh tiga plat itu masing-masing panjang 9 meter dan ketebalan 17 milimeter itu terlepas dari badan trailer memang akibat ban pecah.