BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi membenarkan adanya pertemuan Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah dengan Ketua DPW PDIP Surya Respationo yang dilakukan pada Sabtu,(23/6/2018) lalu di Kedai Kopi Batu 10 Tanjungpinang.

Hal itu dikatakan Kapolda Kepri Ijen pol Didid Widjanarko, usai menghadiri apel gelar pasukan pengamanan Pikwako Tanjungpinang di Lapangan Pamedan, Senin (25/6/2018).

Didid mengatakan, pertemuan tersebut bukan direncanakan dan hanya kebetulan serta tidak mbicakan mengenai politik Pemilihan Wali kota Tanjungpinang, yang kebetulan salah satu pasangan calonya adalah Lis Darmansyah yang tisldak lain adalah adik kandung Wakapolda.

"Memang pertemuan itu betul, saya sudah menanyakan hal tersebut kepada Wakapolda, ternyata pertemuan itu secara kebetulan, Pak Waka habis ziarah ke makam ibunya, kemudian mampir ke Kedai Kopi Batu 10, dan di situ ketemu dengan beberapa tokoh masyarakat dan pengurus PDIP, dan tidak lama, satu jam kemudian Wakapolda meninggalkan tempat tersebut," papar Kapolda Kepri.

Terkait dengan pembicaraan yang dilakukan, yang sebelumnya diisukan untuk memenangkan salah satu Paslon Pilwako Tanjungpinang, Didit membantah dan mengatakan, hingga saat ini pihaknya sebagai Kapolda menyatakan, belum melihat dan dapat membuktikan adanya keterlibatan Wakapolda Kepri dalam politik praktis pemilihan pilwako di Tanjungpinang, serta ketidaknetralan Wakapolda Kepri.

Maka, atas tidak adanya temuan tersebut, lanjut Didid, tidak akan ada pemeriksaan internal serta sanksi dari internal Polri kepada yang bersangkutan.

Kapolda Kepri itu juga mengatakan, dalam menghadapai Pilkada Tanjungpinang, pihaknya sebagai pimpinan Polda di Kepri, telah mempersiapkan pejabat Polri terbaik Polri untuk mendukung pengamanan dan menyukseskan Pilwako Tanjungpinang.

"Arahan saya salaku atasan Polri, pelaksanaan pengamanan Pilwako Tanjungpiang merupakan tugas dan tanggung jawab Polri, TNI dan unsur lainya di bawah kendali Polres Tanjungpinang," ujarnya.

Didid menambahkan, tidak ada pejabat Polda atau pejabat atasan lainya yang bisa melakukan intervensi atas pelaksanaan Pilawako di Tanjungpinang.

"Yang paling utama adalah, aparat pengamanan Polri dan TNI harus netral, karena netralitas TNI Polri merupakan hal yang utama sebagai mana yang telah diarahkan dari unsur pimpinan Kapolri dan panglima TNI," tegasnya.

Editor: Dardani