Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terima Cek Kosong, 5 Subkon Laporkan PT Batamec ke Polisi
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Jum'at | 20-01-2012 | 20:04 WIB
batamec.jpg Honda-Batam

PT Batamec, dilaporkan ke polisi dengan tuduhan memberikan cek kosong kepada perusahaan sub kontraktor.

BATAM, batamtoday - Lima perusahaan sub kontraktor di wilayah Tanjung Uncang mendatangi Polresta Barelang, Jumat (20/1/2012) sekitar pukul 15.00 WIB. Kedatangan mereka didampingi oleh ketua advokasi DPC Federasi Niaga, Bank dan Jasa Asuransi SPSI Batam, Setia Tarigan untuk melaporkan penipuan yang dilakukan PT Batamec. 

Menurut keterangan Setia Tarigan, PT Batamec menipu kelima sub kontraktor dengan memberi cek kosong untuk menggaji tiga ratusan karyawan. Akibatnya kelima sub kontraktor itulah yang selalu dikejar-kejar karyawan karena telah membayar gaji mereka. 

"Karyawan tahunya kami pihak sub kontraktor yang tak kunjung membayar gaji mereka. Tetapi PT Batamec yang seharusnya bertanggung jawab dalam masalah ini," kata Setia kepada wartawan. 

Setia menambahkan, ketika itu kelima sub kontraktor ini menagih uang atas pekerjaan yang telah diselesaikan untuk Batamec. Batamec memberikan cek yang katanya bisa dicairkan ke Bank Mandiri. Masing-masing cek untuk kelima sub kontraktor itu sebesar 8 ribu dolar Singapura. 

"Namun ketika akan mencairkan cek tersebut pihak bank mengatakan kalau cek itu kosong. Setelah dilaporkan dan dikembalikan, ke manajemen Batamec, mereka hanya mengatakan akan menggantinya dengan yang asli. Namun sampai sekarang tak dikasih. Kasihan para karyawan sampai kini tak kunjung terima gaji," terangnya. 

Laporan itu sendiri masuk di Unit II Satreskrim, dan selanjutnya menurut informasi akan langsung ditangani Kapolresta Barelang, Kombes Polisi Karyoto. 

"Kapolres sendiri sudah bertemu dengan kita dan akan menindaklanjuti laporan kami ini," lanjut Setia. 

Pihak pekerja, sub-kontraktor, serta DPC SPSI Batam sendiri, memberikan batasan waktu sampai Sabtu (21/1/2014) kepada Polresta Barelang. Mereka mengancam apabila dalam waktu yang diberikan belum ada solusi dan jawaban pasti, akan berunjuk rasa di PT Batamec. 

"Jika janji tak ditepati sekali ini kami akan membuat aksi di PT Batamec dengan menutup aksek masuk kesana," pungkasnya.