Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Pastikan Operasional KEK Galang Batang Berjalan Sesuai Rencana
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 29-05-2018 | 15:28 WIB
nurdin-dirut-pt1.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Dirut PT BAI mengecek aktivitas KEK Galang Batang Bintan. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Guna menepis isu yang menyatakan aktivitas dan operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang Kabupaten Bintan staknan dan tidak jalan, Gubernur Kepri Nurdin Basirun turun langsung ke kawasan Galang Batang dan memastikan operasional KEK Galang Batang berjalan sesuai rencana pada Senin (28/5/2018) petang.

"Kita datang untuk menepis anggapan bahwa pelaksanaan KEK di sini belum berjalan ternyata tidak benar. Semua sudah berjalan sesuai tahapannya," ujar Nurdin di kawasan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Kijang.

Nurdin berharap, dukungan berbagai pihak untuk membuat perekonomian Kepri semakin meningkat. Keberadaan KEK Galang Batam ini diharapkan agar investasi yang masuk semakin gencar. Pasalnya sampai saat ini sudah ada tiga investor yang memastikan masuk ke kawasan ini untuk membangun berbagai fasilitas.

Nurdin pun menyaksikan langsung proses bongkar beberapa bahan yang mulai masuk ke kawasan ini. Menurutnya, Pemprov terus mencari terobosan untuk memperbanyak masuknya investasi di Kepri. Salah satunya dengan penerapan KEK. "Investasi ini yang nantinya akan memacu dan memicu pertumbuhan ekonomi Kepri," ujarnya.

Nurdin menambahkan, terwujudnya KEK diyakini semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di Kepri. Dengan demikian, lapangan kerja semakin terbuka bagi masyarakat Kepri.

Nurdin berpesan, agar pengelola kawasan lebih mengutamakan anak-anak daerah dalam mengisi peluang yang ada. Karena Nurdin ingin putra-putri Kepri ikut berpartipiasi dalam menumbuhkembangkan ekonomi daerah ini.

"Manfaatkan peluang yang ada. Persiapkan diri dengan kemampuan mumpuni," kata Nurdin.

Sementara, Direktur PT BAI, Santoni menyampaikan, salah satu investasi di Kawasan Galang Batang Bintan adalah pembangunan smelter yang mana komponen-komponennya sudah masuk ke lokasi. Beberapa pabrik sedang dibangun dan dalam proses pengerjaan. Pengerjaan tersebut langsung mulai berjalan karena sudah terbitnya PP tentang Kawasan Ekonomi Khusus ini.

"Untuk itu kita sudah bisa bergerak, semua komponen sendiri kita langsung impor dari luar negeri. Komponen yang di impor memang yang tidak ada di Indonesia," lanjut Santoni.

Santoni memastikan pihaknya akan memprioritaskan tenaga kerja asli daerah. Apalagi pengerjaan proyek ini akan menyerap ribuan tenaga kerja hingga selesai.

"Sesuai arahan Bapak Gubernur kita juga akan memprioritaskan tenaga kerja asli daerah," ujarnya.

Editor: Yudha