Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masjid, Alquran dan Motivasi untuk Anak Muda
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 29-05-2018 | 08:04 WIB
safari-1.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun melayani anak-anak saat safari subuh. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bergerak dari satu masjid satu ke masjid lain, dari mushala satu ke mushala lain, begitulah Nurdin Basirun sepanjang subuh. Menebar silaturahmi dan memberi pesan untuk memotivasi anak muda dan anak-anak di pulau, bahwa mereka bisa unggul dalam banyak bidang, kini menjadi salah satu 'pekerjaan rumah' bagi Nurdin Basirun.

Gerakan Safari Subuh yang dilakukan Gubernur Nurdin Basirun, kini semakin tampak tertular ke masyarakat. Terutama shalat subuh di masjid atau mushala.

"Kalau Pak Gubernur mengajak shalat subuh berjamaah, itu sudah paling benar," kata KH. Abdullah Gymnastiar saat subuh di Batam, akhir Maret lalu.

Aa Gym, panggilan akrab KH. Abdullah Gymnastiar, memang menyokong seruan Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun yang mengajak umat untuk beraktivitas dengan memulai shalat subuh berjamaah di masjid maupun mushala. Aa Gym, mengaku senang jika jamaah memenuhi rumah Allah dalam berjamaah saat shalat subuh.

Dalam rangkaian safari subuh dan kunjungan ke pulau-pulau Gubernur Nurdin selalu mengajak jamaah untuk membekali anak-anak dengan ilmu agama yang cukup sejak dini. Mereka juga harus diberikan pengetahuan terbaik, baik ilmu maupun teknologi.

"Dari merekalah Kepri bisa menjadi sebuah daerah yg memiliki daya saing secara nasional maupun internasional," kata Nurdin.

Karena itu Nurdin menganjurkan orangtua untuk membiasakan diri membangunkan anak-anaknya sejak subuh. Anak-anak ada baiknya mulai diajak beraktivitas sejak fajar dengan subuh berjamaah sebelum mengikuti rutinitas sehari-hari.

"Tak masalah mereka dibangunkan. Dibiasakan untuk beraktivitas secara baik dengan shalat Subuh. Insya Allah akan jadi terbiasa nantinya," kata Nurdin.

Menurut Nurdin membiasakan anak-anak menjadikan masjid laman bermain sangat baik. Mereka jangan dilarang untuk beraktivitas positif di masjid-masjid. Karena, anak-anak inilah generasi penerus bangsa. Jadikan mereka generasi dengan karakter Islam yang kuat.

Dalam perjalanannya, kata Nurdin, anak-anak harus belajar mandiri. Mengikuti pendidikan di pesantren atau Sekolah Islam terpadu bagian dari membangun kemandirian tersebut. Juga memperkuat jiwa sosial mereka.

Nurdin juga menyampaikan, kemajuan teknologi memang sebaiknya digunakan untuk kebaikan umat.

Nurdin sangat ingin mewujudkan Kepri menjadi provinsi yang Qurani. Pulau-pulau di Kepri akan terus menghasilkan para qori/qoriah dan hafiz hafizah yang perlu mendapat perhatian khusus.

"Sudah banyak budak pulau yang jadi qori qoriah hebat, jadi hafiz hafizah. Saya punya mimpi ke depan Kepri punya perkampungan yang masyarakatnya banyak menghasilkan para ahli Quran, hafal Al Quran dan tafsirnya. Sehingga impian Kepri menjadi provinsi yang Qurani dapat terwujud," kata Nurdin.

Nurdin mengutarakan juga di Pulau Nyiur Karimun bisa menjadi percontohan program perkampungan Qurani. Pulau Penyengat yang sangat kuat dengan sejarah dan peradaban perkembangan Islam pada jamannya juga perlu menjadi perhatian untuk dikembangkan menjadi perkampungan Qurani.

Menurut Nurdin jika generasi muda banyak yang lebih mencintai Al-Qur'an, belajar dan memahami Al-Qur'an secara serius insyaallah Kepri semakin aman damai sejahtera dan keberkahan berlimpah, tidak suka saling iri dengki apalagi hujat menghujat. Masyarakatnya akan senantiasa berperilaku dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pegangan dan pedoman hidupnya.

"Dengan menciptakan generasi ke depan yang cinta Al-Qur'an insyaallah segala tindak laku, dan setiap menghadapi permasalahan hidup semua akan kembali kepada Al-Qur'an sebagai pedoman hidup kita selaku umat Islam," ujar Nurdin.

Ekonomi Digital Tumbuh dengan Kemodernan

Masa depan terus berubah. Revolusi digital menjadi salah satu penentu perubahan itu. Jakarta pun sudah meluncurkan peta jalan Indonesia Making 4.0. Presiden Joko Widodo langsung meluncurkannya.

Indonesia, seperti negara-negara lainnya, sedang bersiap untuk mengantisipasi perubahan besar ini. Kepri pun harus ambil peran besar dalam irama perubahan itu.

Gubernur Nurdin Basirun mengatakan, dengan perkembangan kemodernan, Kepri terus mengikuti. Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park menjadi salah satunya. Ada perusahaan animasi yang terus bertumbuhan di kawasan ini.

"Ini dunia yang sedang berkembang. Ekonomi digital. Kepri insyaAllah ada dalam perkembangannya," kata Nurdin.

Bentuk inovasi dan industri kreatif baru ini menunjukkan Kepri juga memiliki daya saing. Untuk ekonomi digital, Batam tetap bisa menjadi primadona.

Menurut Nurdin, pemerintah akan terus mencari terobosan-terobosan untuk menumbuhkan ekonomi. Termasuk menjadikan Nongsa semakin memiliki daya saing untuk investasi.

Nurdin ingin Nongsa Digital Park sukses menjadi ikon kebanggaan Kepri dan Indonesia.

Peluncuran Making Indonesia 4.0 bulan lalu oleh Presiden Jokowi menunjukkan sebagai sebuah peta jalan dan strategi Indonesia memasuki era digital yang tengah berjalan saat ini.

Presiden Jokowi meminta Pemerintah Daerah dan pelaku-pelaku usaha untuk mendukung penuh program ini sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing demi kesuksesan dan kemajuan bangsa.

Jokowi saat itu menilai nama program ini sangat tepat karena dua hal, 'making' dapat diartikan membuat, membangun, atau mewujudkan sesuatu di mana dalam hal ini diartikan sebagai membangun kembali perindustrian.

Yang kedua, kombinasi 'making' dengan 'Indonesia' berarti mewujudkan, membangun Indonesia ke era baru, yaitu Indonesia 4.0, yang di dalamnya terdapat beberapa aspirasi besar untuk merevitalisasi industri Indonesia secara menyeluruh.

Dan, menurut Nurdin, Kepri siap mengisi peran itu. Terus mengikuti kemodernan perindustrian dengan segala perkembangannya.

Editor: Gokli