BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru, Perry Warjiyo menyatakan di bawah kepemimpinannya bank sentral akan berupaya fokus dalam menjalankan kebijakan yang mendukung stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, ia telah menyiapkan beberapa jurus.

Salah satunya, mengatur kembali kebijakan suku bunga acuan. Di bawah kepemimpinannya, BI akan berupaya menjaga suku bunga agar ekonomi tumbuh stabil dan mantab.

"Jadi, walaupun suku bunga nantinya berubah, BI akan berupaya supaya kebijakan tersebut nantinya tidak berdampak negatif ke pertuumbuhan ekonomi," katanya usai dilantik, Kamis (24/5/2018).

Selain kebijakan tersebut, Perry mengatakan di bawah kepemimpinanya, BI juga akan terus berupaya mempercepat pendalaman pasar keuangan. Instrumen pembiayaan infrastruktur akan dipertajam.

BI akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempertajam instrumen tersebut supaya sektor keuangan tergerak untuk menerbitkan instrumen pembiayaan baru untuk infrastruktur.

Jurus lainnya, mempercepat dan memperkuat pengembangan ekonomi syariah. BI berjanji akan berupaya untuk memaksimalkan potensi ekonomi syariah baik di sektor keuangan maupun industri dengan meningkatkan pemahaman dan kampanye gaya hidup halal kepada masyarakat.

Maklum, Indonesia memang memiliki potensi besar di sektor ini. Dari sisi aset perbankan, total aset perbankan syariah sampai 2017 kemarin saja sudah mencapai Rp 435 triliun.

"Sementara itu terkait ekonomi digital, agar bisa mendorong pertumbuhan, BI juga akan memperkuat sistem pembayaran, termasuk Gerbang Pembayaran Nasional," katanya.

Perry menyebut garis besar kebijakan yang akan diambil telah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo. Walaupun berkoordinasi dengan Jokowi, ia menjamin setiap keputusan yang nantinya diambil BI akan tetap independen.

BI akhirnya memiliki komando baru. Perry Warjiyo, sebelumnya menjabat Deputi Gubernur BI. Ia resmi dilantik oleh Mahkamah Agung (MA) menjadi Gubernur BI menggantikan Agus Martowardojo yang masa jabatannya berakhir Rabu (23/5/2018) kemarin.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Udin