KUALA LUMPUR, batamtoday - Kementrian Sumber Daya Manusia (SDM) Malaysia akan melakukan pemantauan sesi latihan kerja wajib selama 200 jam yang diikuti lebih dari 50 ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebelum resmi dikirim ke negara Jiran itu.

Wakil Menteri SDM Malaysia, Maznah Mazlan mengatakan, selain akan mengirim pegawai kementrian ke Jakatra, proses pemantauan juga akan dilakukan oleh agen tenaga kerja yang ada di Indonesia. 

"Pemantauan ini perlu dilakukan guna memastikan modul yang diberikan saat 200 jam pelatihan benar-benar dapat diterapkan pekerja sebelum diberangkankan ke negara ini (Malaysia.red)," katanya seperti diberitakan Bernama, Senin(16/1/2012).

Seperti direncanakan, gelombang pengiriman TKI ke Malaysia akan dilakukan mulai akhir Februari mendatang atau paling lambat awal Maret. Sebagian besar merupakan pekerja non formal, pembantu rumah tangga. 

Mengenai gaji, katanya, pemerintah Malaysia menolak dikatakan telah setuju dengan permintaan Indonesia. Menurut keterangan resmi Menteri SDM, gaji pekerja nantinya masih dapat dinegosiasikan lansung dengan masing-masing majikan. 

“Tidak jadi masalah sebanyak apapun gaji yang diberi dengan syarat ia dipersetujui majikan dan pembantu rumah,” katanya.