Bina 12 Pengrajin Sampai Mandiri

BATAMTODAY.COM, Karimun - PT Timah (Persero) Tbk wilayah operasi Riau Kepri memberikan pelatihan kepada 12 orang warga Karimun untuk menjadi pengrajin batik yang dilaksanakan di Gedung Eks Kawilasi PT Timah, Kelurahan Teluk Uma.

Ke-12 orang tersebut untuk beberapa bulan ke depan akan didampingi hingga dapat mengembangkan batik di wilayah Kabupaten Karimun.

Untuk diketahui Kabupaten Karimun telah memiliki delapan motif batik antara lain motif jong sri gelam, ikan kurau, pohon sagu berayun, tampuk manggis sirih raya, tampuk manggis bunga melur, wajik tersamar, daun sukun, dan udang galah yang memiliki aneka jenis motid udang. Berbagai motif tersebut rencananya akan dikembangkan oleh para pengrajin.

Kepala Metarulgi PT Timah (Persero) Tbk, Wiyono mengatakan, pelatihan tersebut salah satu langkah dalam mendukung program pemerintah serta membuka peluang usaha untuk dapat mengembangkan batik di Karimun.

"Ada empat tahap yang akan mereka lalui, pelatihan tahap satu, dua, tiga dan empat mengenai marketing untuk penjualannya nanti. Mereka kita latih dari dasar, sampai mereka dapat membuka usaha dan mengembangkan batik ini secara mandiri," jelas Wiyono, Jumat (11/5/2018).

Selanjutnya, kata Wiyono, para pengrajin yang telah terlatih nantinya akan dibentuk menjadi sebuah badan usaha yang memiliki hak paten atas batik-batik yang mereka buat. Mereka akan tetap didampingi hingga mandiri.

"Kita bantu untuk mematenkan produk batik mereka, mengenalkan mereka dengan para importir kain sehingga bisa mandiri nantinya. Kita punya program dana kemitraan untuk membantu mereka mengembangkan usahanya," kata Wiyono.

Dalam hal ini, pihaknya mendukung penuh cita-cita Pemerintah Daerah untuk memiliki batik ciptaan anak tempatan guna menambah kekayaan budaya di Karimun serta menekan angka penggangguran.

"Kita serius dalam hal ini, ditargetkan pada bulan Oktober saat ulang tahun Kabupaten Karimun, sudah kita launching dan dipakai jajaran OPD di Karimun," katanya.

Sementara itu, Kabag Humas PT Timah (Persero) Tbk, Alfriano Putra mengatakan, para pengrajin ini dapat pemahaman tentang dasar pembuatan batik yang langsung diajarkan oleh Konsultan Batik asal Bandung, Suroso.

"Pelatihan akan berjalan selama empat hari ke depan, di mana hasil pelatihan berupa kain batik akan langsung diserahkan kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq pada sabtu nanti," kata Rio.

Editor: Gokli