Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Ramadan, Disperindag Batam Minta Pedagang Tak Naikkan Harga
Oleh : Yosri Nofriadi
Kamis | 10-05-2018 | 08:16 WIB
cek-pasar.jpg Honda-Batam
Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam saat sidak ke sejumlah pasar di Batuaji(Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam mengingatkan kepada seluruh pedagang dan pengusaha di Kota Batam agar tidak menaikkan harga kebutuhan pokok saat bulan puasa hingga menjelang lebaran nanti. Kerena dengan menaikkan harga akan menyulitkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

"Jangan pula mencari untung besar masyarakat yang jadi korban. Karena dengan harga yang melonjak tinggi, mereka akan terbebani. Jadi kita melarang keras kepada seluruh pelaku usaha untuk menaikkan harga barang," ujar Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kota Batam, Zarefriadi, Rabu (9/5/2018).

Momen bulan puasa hingga lebaran selalu dimanfaatkan oleh pedagang dan pengusaha untuk menciptakan kondisi kelangkaan terhadap ketersediaan berbagai kebutuhan pokok. Sehingga dengan dasar kelangkaan barang inilah pelaku usaha tersebut bisa meraup keuntungan yang berlipat ganda dibandingkan hari biasanya.



Untuk mencegah adanya pelaku usaha yang menaikkan harga semena-mena, lanjut Zarefriadi, Disperindag Kota Batam akan rutin melakukan monitoring harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional, swalayan dan gudang penyimpanan ke seluruh Kota Batam.

"Saat ini harga dan stok kebutuhan pokok masih aman dan stabil. Namun dikhawatirkan saat puasa hingga menjelang lebaran, karena momen itu sering dimanfaatkan oleh pelaku usaha," ujarnya lagi.

Pantauan di lapangan, beberapa harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar tradisional Sagulung dan Batuaji memang masih dianggap stabil. Kecuali bawang merah yang sebelumnya Rp26 ribu sekarang naik menjadi Rp32 ribu. Sementara cabai merah dan daging yang sering mengalami kenaikan masih stabil.

Editor: Udin